Nakita.id - Tahukah Moms dampak stres pada organ tubuh?
Dampak stres pada organ tubuh biasanya dipicu oleh frustasi, kemarahan, atau saraf.
Dalam kadar tertentu, stres berdampak positif karena reaksi alami tubuh membantu Moms menghindari bahaya atau risiko.
Sayangnya, bila kadarnya berlebihan dan tak diatasi, dampak stres pada organ tubuh bisa berbahaya.
Kebanyakan orang mengalami stres tingkat tinggi di beberapa titik dalam hidup mereka.
Baca Juga : Selain Cacat Pada Janin, Ini Dampak Stres Selama Kehamilan yang Patut Ibu Tahu
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan fisik dan emosional.
Berikut dampak stres pada organ tubuh yang perlu Moms ketahui:
Kulit
Stres menyebabkan tubuh Moms merespons dengan peradangan yang menyebabkan pori-pori kulit Moms tersumbat.
Penyumbatan itu dapat menyebabkan kulit menjadi merah dan teriritasi.
Itu juga dapat menyebabkan penumpukan minyak pada wajah.
Singkatnya, stres dapat memicu munculnya jerawat.
Baca Juga : Benarkah PAUD Memberi Dampak Stres Pada Anak?
View this post on Instagram
Paru-paru
Fungsi paru-paru Moms bisa dilemahkan oleh stres yang akan menurunkan respons sistem kekebalan Moms terhadap faktor-faktor eksternal tertentu.
Sebuah penelitian di Universitas Sao Paolo di Brazil menemukan bahwa mungkin ada hubungan antara asma dan stres sebagai akibat dari melemahnya paru-paru.
Jantung
Ketegangan yang terus-menerus disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan jumlah trigliserida dalam aliran darah Moms.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, ditemukan bahwa orang yang menderita stres kronis memiliki masalah mempertahankan detak jantung yang sehat.
Baca Juga : Tiga Macam Tipe Stress, Ternyata Tidak Semua Stres Berdampak Buruk!
Mata
Sebuah penelitian yang dilakukan di Klinik Bavaria-Europian Institute mengemukakan, stres fisik dan emosional yang berlebihan dapat menyebabkan getaran di sekitar mata karena memicu otot kecil yang fungsinya untuk menaikkan dan menurunkan kelopak mata.
Selain itu, stres terkait dengan peradangan mata dan penglihatan kabur.
Hati
Akumulasi hormon stres dapat mengubah sel-sel tertentu yang diproduksi oleh hati yang bertanggung jawab untuk menghancurkan hepatosit yang dapat menyebabkan penyakit hati.
Baca Juga : Kelahiran Prematur, Perhatikan Faktor Risiko yang Terjadi pada Bayi
Otak
Terlalu banyak stres meningkatkan produksi hormon yang dikenal sebagai kortisol.
Kadar kortisol berlebih dapat memengaruhi korteks otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan memori.
Ginjal
Salah satu efek stres pada organ-organ Moms adalah kadar kortisol meningkat.
Ketika ini terjadi, ginjal Moms mengeluarkan fosfat yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelemahan otot, gangguan tulang, seperti rakhitis, dan banyak lagi.
Baca Juga : Sering Diabaikan, Inilah 8 Tanda-Tanda Awal dari Gagal Ginjal
Usus
Kesehatan usus Moms berhubungan langsung dengan kesehatan Moms secara keseluruhan.
Itulah mengapa sangat penting bagi Moms untuk bagi Moms untuk merawat usus besar dan seluruh sistem pencernaan.
Saat Moms stres, masalah bisa timbul di usus besar yang menyebabkan sakit perut dan peradangan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR