Bukan hanya itu, pria yang merupakan penyintas kanker paru-paru stadium 4B ini juga menyampaikan bahwa kerugian materi akibat bencana di tahun 2018 adalah yang paling besar.
"Dilihat dari jumlah korbannya, jadi 2007 sampai 2018 tahun ini adalah tahun yang terbesar bencananya yang menimbulkan korban meninggal dunia paling banyak, kerugian ekonominya juga paling besar," kata Sutopo.
Baca Juga : Anti Keriput dengan Buah Naga, Ini Resep Perawatan Rumahan yang Bisa Moms Lakukan!
Menurut Sutopo, dibandingkan tahun sebelumnya (2017), kejadian bencana 2018 dikatakan menurun sebanyak 10,32 persen.
Meski demikian, tercatat jumlah korban terdampak bencana yang meninggal dunia naik sebesar 984 persen.
Korban hilang juga naik sebesar 1.972 persen dan korban luka-luka naik menjadi sebesar 1.996 persen.
Baca Juga : BREAKING NEWS: BUM! Longsor Terjadi di Sukabumi, Puluhan Rumah Warga Rata Tertimbun Tanah
Menyandang gelar tahun bencana paling besar sejak 2007, jumlah korban pengungsian dan kerusakan rumah di tahun 2018 juga naik sebesar 178 dan 1.996 persen.
"Bencana 2018 ini adalah yang terbesar sejak tahun 2007 sampai 2018," ujar Sutopo.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR