Nakita.id - Menilas balik ke tahun 2018, banyak bencana alam besar yang membuat bumi Ibu Pertiwi berduka.
Bencana alam mulai dari gempa bumi hingga tsunami seolah menjadi pemberitaan sehari-hari media.
Maka tidak heran jika Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kalau tahun 2018 adalah tahun bencana.
Baca Juga : Serangan Jantung dan Stroke Bisa Jadi Tanda Kanker, Ini Penjelasannya!
Melansir dari Kompas.com, ungkapan tersebut dilontarkan setelah melihat jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana sepanjang tahun 2018.
"Jadi tahun 2018 ini bisa saya katakan sebagai tahun bencana ditinjau dari jumlah korban dari kerugian ditimbulkannya," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (31/12/2018).
Ia mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di tahun 2018 kemarin merupakan jumlah yang paling banyak sejak tahun 2007 silam.
Baca Juga : Bocah 4 Tahun Digantung Terbalik dan Dipukuli Ayahnya, Penyebabnya Buat Hati Pilu!
Bukan hanya itu, pria yang merupakan penyintas kanker paru-paru stadium 4B ini juga menyampaikan bahwa kerugian materi akibat bencana di tahun 2018 adalah yang paling besar.
"Dilihat dari jumlah korbannya, jadi 2007 sampai 2018 tahun ini adalah tahun yang terbesar bencananya yang menimbulkan korban meninggal dunia paling banyak, kerugian ekonominya juga paling besar," kata Sutopo.
Baca Juga : Anti Keriput dengan Buah Naga, Ini Resep Perawatan Rumahan yang Bisa Moms Lakukan!
Menurut Sutopo, dibandingkan tahun sebelumnya (2017), kejadian bencana 2018 dikatakan menurun sebanyak 10,32 persen.
Meski demikian, tercatat jumlah korban terdampak bencana yang meninggal dunia naik sebesar 984 persen.
Korban hilang juga naik sebesar 1.972 persen dan korban luka-luka naik menjadi sebesar 1.996 persen.
Baca Juga : BREAKING NEWS: BUM! Longsor Terjadi di Sukabumi, Puluhan Rumah Warga Rata Tertimbun Tanah
Menyandang gelar tahun bencana paling besar sejak 2007, jumlah korban pengungsian dan kerusakan rumah di tahun 2018 juga naik sebesar 178 dan 1.996 persen.
"Bencana 2018 ini adalah yang terbesar sejak tahun 2007 sampai 2018," ujar Sutopo.
Menurut data BNPB, tercatat sebanyak 10,2 juta masyarakat Indonesia terdampak bencana di tahun 2018.
3.349 meninggal dunia, 1.431 orang hilang dan 21.064 orang lainnya mengalami luka-luka.
Meskipun kerugian dalam bentuk materi belum dapat dihitung dengan pasti, BNPB mencatat sebanyak 319.520 rumah rusak akibat terdampak bencana.
"Tapi kalau melihat becana perkiraan kita lebih dari 100 triliun. Kerugian ekonomi, baik oleh kerusakan becana maupun ekonomi," pungkas Sutopo.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR