Nakita.id - Episiotomi adalah tindakan perobekan otot dan kulit di antara Miss V dan anus. Tujuannya agar kelahiran bayi tidak malah menimbulkan robekan yang tidak terarah. Nyeri di bekas luka episiotomi umum terjadi pada ibu yang melahirkan normal. Dengan perawatan yang baik, keluhan nyeri sebenarnya akan segera menghilang. Namun ternyata, tak hanya Ibu yang mendapat episiotomi yang bisa merasakan nyeri di area vaginanya.
Mengapa nyeri?
Tekanan Saat Bayi Melalui Jalan Lahir. Pada persalinan normal, jalan keluar bayi adalah melalui vagina. Saat melalui jalan tersebut, kepala bayi akan menekan keras dinding antara rektum dan vagina. Tekanan-tekanan ini bisa memunculkan trauma pada otot di area tersebut, sehingga membengkak dan muncul nyeri saat dan usai melahirkan. Biasanya akan lebih terasa pada persalinan normal pertama. Tetapi jangan khawatir, biasanya dalam 1-2 minggu, nyeri akan hilang dengan sendirinya.
Otot Miss V Robek. Ukuran kepala bayi yang sangat besar sering kali membuat otot Miss V cedera atau robek. Pasalnya kepala bayi menekan sangat keras di daerah antara Miss V dan rektum sehingga menciptakan trauma pada daerah tersebut. Tetapi jangan terlalu khawatir, biasanya robekan hanya terjadi pada bagian epidermis kulit Miss V.
Efeknya, selain muncul nyeri, Ibu pun biasanya kesulitan buang air besar atau buang air kecil. Tapi, semua akan pulih sekitar seminggu kemudian dan Ibu pun bisa BAB serta BAK secara normal.
Luka Episiotomi. Bila kepala bayi termasuk besar, dikhawatirkan elastisitas vagina tidak sanggup menerimanya, sehingga terjadi robekan acak (tidak teratur). Itulah mengapa dokter biasanya melakukan episiotomi agar robekan lebih terarah.
Umumnya episiotomi dilakukan pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. Setelah bayi keluar atau lahir, dokter bersama staf medis akan menjahit kembali robekan tersebut. Mungkin usai melahirkan Ibu akan merasakan nyeri di bagian tersebut.
Tenang, Bu... dalam sebulan luka akan sembuh dan nyeri pun menghilang.
Narasumber:
Dewi Shinta Rumpakawati, AMd, Keb. RS Pertamamedika Sentul City, Bogor
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR