Nakita.id - Sudah biasa bagi ibu hamil untuk merasa khawatir dengan proses menyusui. Hal ini terutama terjadi jika perempuan telah mendengar banyak cerita ‘horor’ tentang menyusui.
Seringkali kita hanya mendengar tentang negatifnya menyusui, seperti puting susu yang rusak, serangan mastitis berulang, sariawan, dan sebagainya.
Sebenarnya, meski menyusui itu alami, hal ini juga merupakan keterampilan yang bisa dipelajari. Dan, seperti semua keterampilan baru, menyusui bisa memakan waktu lama untuk bisa dipahami.
Berikut adalah 5 hal yang harus Ibu ketahui lebih dulu:
(Baca juga : 4 Alasan Mengapa Ibu Berhenti Menyusui)
# 1: Kebanyakan Ibu Dapat Memproduksi Susu yang Cukup untuk Bayinya. Mulai menyusui dari awal adalah langkah pertama untuk membangun dan memelihara persediaan susu yang tepat.
Setelah menyusui dimulai dengan tepat, jika susu dikeluarkan dengan baik dan sering (biasanya dengan memberi makan bayi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing), Ibu dapat terus memproduksi ASI yang dibutuhkan bayi.
Jika persediaan susu sedikit, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi, yang dapat membantu Ibu menemukan cara untuk meningkatkan pasokan ASI.
Kesulitan dengan suplai yang rendah tidak berarti Ibu tidak bisa terus menyusui. Menggunakan suplemen menyusui bisa menjadi jawabannya.
# 2: Nyeri Puting. Nyeri puting dini biasanya bisa diatasi di minggu-minggu awal, saat bayinya menempel dan seorang ibu mengalami nyeri puting susu.
Kebanyakan ibu mengalami nyeri puting susu yang mulai berkurang setelah berminggu-minggu. Penting untuk mencari saran dari spesialis menyusui, seperti konsultan laktasi, jika Ibu mengalami kesulitan ini: Nyeri puting susu yang tidak berhenti setelah keterikatan awal, biasanya setelah sekitar 20 detik pertama.
(Baca juga : 4 Tantangan yang Bikin Ibu Gagal Menyusui)
# 3: Menyusui di Tempat Umum Didukung oleh Undang-Undang Negara Tertentu. Beberapa ibu khawatir tentang menyusui di depan umum. Mereka bahkan bertanya-tanya apakah mereka diizinkan melakukannya.
Di Australia, di bawah undang-undang federal menyusui adalah hak, bukan hak istimewa. Melarang ibu menyusui dianggap melanggar hukum.
Ini juga ilegal untuk mendiskriminasikan seorang ibu dengan alasan ia sedang menyusui. Ingat, semakin banyak ibu yang menyusui di depan umum, semakin menyusui akan terlihat normal di masyarakat kita.
# 4: Ibu Bisa Kembali Bekerja dan Menyusui Kembali. Bekerja tidak berarti akhir untuk menyusui. Ada banyak hal yang dapat Ibu lakukan untuk mempermudah prosesnya. Misalnya dengan memompa ASI untuk persediaan si kecil di rumah dan sebagainya.
(Baca juga : 6 Langkah untuk Memudahkan Ibu Menyusui Bayi)
# 5: Ibu Bisa Menyusui Tanpa Membeda-bedakan Bentuk dan Ukuran Payudara. Menyusui dapat terjadi terlepas dari bentuk puting ibu atau ukuran payudara mereka. Ukuran payudara tidak ada hubungannya dengan kemampuan ibu membuat susu; Bentuk putingnya juga tidak.
Beberapa ibu dengan puting terbalik atau sangat datar mungkin perlu beberapa bantuan ekstra pada awalnya, untuk mendapatkan bayi mereka menempel secara benar, namun sebagian besar pada akhirnya dapat melakukannya tanpa kesulitan. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR