Hasilnya, yang berasal dari analisis laporan PBB oleh Superdrug menunjukkan, sebesar 7,8% pasangan menggunakan metode ini, meskipun ini adalah salah satu yang paling tidak dapat diandalkan.
Bila metode ini digunakan dengan benar, metode pull out sekitar 96% efektif, artinya dalam setahun, empat dari 100 perempuan akan hamil dengan menggunakan metode ini.
Namun, metode ini jarang digunakan dengan sempurna, menyebabkan sekitar 27 dari 100 perempuan yang menggunakan metode ini hamil setiap tahunnya.
(Baca juga : Bukan Hanya Cegah Kehamilan, Ternyata Ini Manfaat Tak Terduga Jika Perempuan Rutin Minum Pil KB)
11# Kondom. Kondom masih merupakan salah satu pilihan yang paling populer dan memiliki keuntungan besar sebagai satu-satunya metode untuk membantu melindungi Ibu dari infeksi menular seksual.
Metode ini cocok untuk semua orang (walaupun jika kita memiliki alergi lateks, Ibu hanya memerlukan jenis non-lateks), tetapi perlu digunakan dengan hati-hati.
Bila digunakan dengan sempurna setiap saat, kondom pria hingga 98% efektif dan kondom perempuan sampai 95% efektif.
Tapi, Natika mengingatkan, jika Ibu tidak mengikuti instruksi dengan tepat, hanya sekitar 82% efektif (kondom laki-laki) dan 79% efektif (kondom perempuan).
Ia mengingatkan, "Ibu dapat menggunakan kondom di samping metode kontrasepsi yang berbeda untuk perlindungan tambahan, namun jangan pernah menggunakan kondom pria dan perempuan pada saat bersamaan karena bisa saling merusak."
12# Kontrasepsi Diafragma. Diafragma adalah perangkat lateks atau silikon kecil yang sesuai di dalam vagina Ibu dan menutupi serviks masuk ke rahim.
Natika mengatakan bahwa cara ini hanya perlu digunakan saat berhubungan seks, dan 92-96% efektif dengan penggunaan sempurna, atau 71-88% dalam kehidupan nyata.
(Baca juga : Seberapa Efektif KB Kalender untuk Mencegah Kehamilan)
13# Keluarga Berencana Alami. Ini adalah metode kontrasepsi yang melibatkan penggunaan indikator kesuburan seperti suhu tubuh, sekresi serviks dan lamanya siklus haid Ibu untuk membantu Ibu menghindari (atau merencanakan) kehamilan.
Ini mencapai 99% efektif, meski dalam kehidupan nyata sekitar 76% efektif. "Sayangnya, masih ada dua pilihan yang bisa digunakan oleh laki-laki, yakni kondom pria dan vasektomi, namun penelitian masih terus dikembangkan untuk mengembangkan metode baru untuk pria." (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR