Bikin Haru! Begini Ungkapan Laudya Cynthia Bella Saat Pamit dengan Kedua Orangtuanya untuk Pindah Ke Malaysia Bersama Sang Suami

Nakita.id – Kesedihan sedang dirasakan oleh artis Laudya Cynthia Bella.

Kemarin, Kamis (19/10), Bella mengunggah momen haru ketika ia harus berpamitan dengan kedua orangtuanya.

Bella yang menikah dengan pengusaha asal Malaysia Engku Emran memutuskan untuk mengikuti suaminya ke negeri tetangga tersebut.

Meski pilihan ini adalah pilihan yang terbaik, sebagai anak dan orangtua tentunya momen ini banyak membuat haru.

Bella sempat mengunggah foto-foto perpisahannya dengan sang orangtua.

Baca juga: Gaya Pengasuhan Lama dari Kakek-Nenek Ternyata Berisiko Pada Anak 

“Hidup itu pilihan.

Hanya Allah yang bisa mengatur hidup kita. Saya lahir di bandung dan kerja di jakarta.

Saya ga pernah terbayang harus pindah dari indonesia.

Allah sudah mengatur semua nya. Mungkin agar saya lebih dewasa dalam segala hal.

Foto ini terakhir setelah saya pamit dengan keluarga untuk tinggal di malaysia. But im still WNI yaaaa,"ujar Bella dalam akun Instagramnya.

Netizen pun berkomentar mengenai mata Ayah Bella yang berkaca-kaca saat sedang berfoto.

Baca juga: Menghadapi Hubungan Tak Akur dengan Mertua

Ibu dan Ayah pastinya pernah mengalami momen mengharukan ketika harus berpamitan dengan kedua orangtua untuk tinggal sendiri.

Sebagian Ibu mungkin masih tinggal dengan orangtua, namun sebagian lagi mungkin jadi jauh dengan kedua orangtua.

Meski sedih, Ibu bisa tetap menjaga hubungan yang baik dengan kedua orangtua setelah menikah.

Menurut Tina B. Tessina, Ph.D.seorang psikoterapis di Long Beach California mengungkapkan hubungan orangtua dan anak mungkin saja berubah ketika anak mulai dewasa atau memutuskan untuk menikah.

Baca juga: Catat! Mertua yang Senang Ikut Campur Bisa Picu Perceraian 

“Kita perlu menganggap mereka sebagai sesama orang dewasa, terlepas bahwa hubungannya adalah orangtua dan anak,” ujarnya.

Ibu perlu menghargainya sebagai orangtua dengan cara tetap ngobrol dan meminta solusi.

Namun perlu menganggap mereka seperti saat berbicara dengan sesama orang dewasa. Jangan menganggap bahwa jika sudah dewasa atau sudah menikah artinya kita tak butu lagi orangtua.

Komunikasi yang terbuka dan saling bercerita tentang masalah masing-masing sangat dibutuhkan untuk membina komunikasi dan hubungan dengan orangtua setelah menikah.

Jadi, jangan ragu untuk meminta solusi kepada orangtua atapun menceritakan apa yang terjadi. Anggap saja mereka sebagai teman kita ya, Bu!

PROMOTED CONTENT