Nakita.id - Puber pada anak-anak ini disebut temper tantrum. Apa itu temper tantrum, temper tantrum itu sendiri adalah kondisi dimana emosi tidak stabil yang pada akhirnya membuat mereka suka marah tanpa alasan yang jelas.
Sehingga membuat anak suka marah-marah tanpa alasan yang jelas. Temper terntrum sendiri biasanya dialami oleh anak-anak pada usia 1-4 tahun.
Namun juga bukan berarti amukan seperti ini dilakukan dengan sengaja. “Tantrum adalah hal yang mengerikan dan buruk, tapi ini hal yang pasti dialami oleh anak-anak,” kata Ray Levy, PhD, seorang psikolog klinis Dallas dan rekan penulis Try and Make Me.
Ciri-ciri anak yang menderita temper tentrum antara lain, Menendang, memukul, berguling-guling, dan berteriak.
Baca juga: Di Balik Tantrum pada Anak Terdapat Segudang Manfaat
Penyebab tantrum pada anak-anak ada bermacam-macam salah satunya adalah keinginan yang tidak terpenuhi.
Jika keinginannya tidak dituruti biasanya anak akan mengamuk dan merengek. Ketika anak sedang dalam temper tantrumnya Ibu pasti akan merasa sedih dan kebingungan bagaimana agar membuatnya berhenti. Berikut adalah cara-cara menghadapai tantrum pada anak.
Baca juga: Mengenal Temper Tantrum
- Tetap tenang. Tetap lah tenang ketika anak mengalami tantrum, jangan lalu Ibu girap-girap langsung memarahinya apalagi sampai memukulnya. Ingat sikap Ibu dengan bagaimana menanganinya akan ditiru oleh anak
- Menjauh darinya. Menjauh darinya jika Ibu merasa tidak nyaman dengan amukan anak tapi tetaplah sibuk dengan melakukan sesuatu. Saran Dr.Tolmas adalah jangan melakukan kontak mata dengan anak atau berdebat dengannya. Jika dia melihat amukannya pada Ibu tidak berpengaruh mungkin dia akan berhenti.
- Bawalah dia ketempat aman. Saat anak mengamuk di ruang publik, Ibu bisa langsung membawanya ke tempat yang sedikit tenang kemudian peluk dia dan bicarakan dengan baik dengan suara lembut apa yang menjadi masalahnya. Ingat ya Bu jangan memarahinya di depan umum karena akan membuatnya malu atau semakin marah.
Baca juga: Kiat Mengatasi Temper Tantrum (1)
- Jangan abaikan kebiasaan agresifnya. Jika anak memiliki kebiasaan menendang, memukul, dan berteriak saat terjadi tantrum, berusahalah untuk membuang kebiasaan itu. Ajarilah dia untuk mengeluarkan kemarahannya dengan cara positif. Dr. Hagan mengatakan saat anak mengalami tantrum segeralah datang padanya berikan dia pelukan dan ciuman, terkadang sentuhan dapat sangat membantu menenangkan anak.
Banyak anak-anak tidak menyadari bahwa amukan mereka salah. Jika tantrum ini terjadi pada anak usia 4 tahun Ibu bisa mengajaknya bicara mengenai apa yang membuat mereka marah dan mencari solusi pemecahannya. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR