Nakita.id - Sebagai orangtua, kita pasti menginginkan anak-anak tumbuh sehat tanpa gangguan kesehatan. Tapi bagaimana jika bayi kecil yang menggemaskan Ibu terserang asma? Tentu hal ini adalah saat-saat menakutkan karena asma memengaruhi pernapasan si kecil yang rentan.
Bila asma muncul, pernapasan bayi nyatanya bisa berubah menjadi buruk dengan sangat cepat, dan saat mereka menunjukkan tanda-tanda asma, Ibu harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Sophie Cachia, seorang blogger dan pengusaha asal Australia ini menyebarkan video di media sosial Instagram tentang bayi 9 bulannya, Florence yang terkena asma.
(Baca juga : Tepat Tangani Asma Anak)
Sophie menjelaskan, ia dan keluarganya sedang berlibur saat si kecil mulai berjuang karena mengalami sesak napas. "Bernapas di bawah tenggorokannya dan tulang rusuknya berarti ia bekerja sangat keras untuk bernapas," tulisnya.
Dalam video, Ibu bisa melihat bahwa ia sedang berjuang menggunakan semua ototnya untuk bernapas. "Saya mengambil video ini sebelum pergi (ke rumah sakit). Jika bayi saya sampai ke rumah sakit dan bernapas dengan baik, saya tidak bisa menunjukkan sesuatu pada Anda," tulis Sophie.
Bayi perempuannya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat beberapa hari sebelum video ini diambil. Si kecil dirawat dengan baik dan petugas medis menyuruh saya untuk kembali jika hal itu terjadi lagi.
(Baca juga : Bayi Kena Batuk Pilek dan Napas Berbunyi)
"Florence tampaknya persis seperti kakaknya dan menderita kesulitan bernapas yang dipicu oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba, entah dingin, atau panas," tulisnya.
Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, asma dapat dipicu oleh perubahan cuaca yang cepat seperti pergi berlibur ke tempat yang dingin dari musim panas, atau sebaliknya.
Hal ini juga bisa dipicu oleh hujan dan badai petir. Tanda-tanda bayi mengalami asma:
- Bernapas cepat
- Bekerja lebih keras untuk bernapas (cuping hidung melebar, gerakan kulit di sekitar dan antara tulang rusuk atau di atas sternum, atau gerakan perut yang berlebihan)
- Terengah-engah dengan aktivitas normal seperti bermain
- Mengi (suara seperti bersiul)
- Batuk terus-menerus
- Kesulitan menghirup atau makan
- Kelelahan, tidak tertarik pada kegiatan normal atau favoritnya
- Sangat pucat atau biru di wajah, bibir dan / atau kuku jari
"Pertama kali anak perempuan saya (kakak Florence) mengalami serangan asma saat berusia tiga tahun. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia belum didiagnosa," terang Sophie.
(Baca juga : Bayi Kena Batuk Pilek dan Napas Berbunyi)
Putrinya saat itu tengah berlari mengelilingi taman bermain dalam ruangan dan tiba-tiba kelelahan dan hampir lesu. Sophie panik dan bergegas ke rumah sakit. Anaknya didiagnosa terserang asma, menginap di malam hari, dan kemudian dikirim pulang.
Sophie dipuji karena membagikan video tersebut oleh para orangtua yang telah mengalami hal serupa. Perawat dan paramedis juga menimpali bahwa mereka bersyukur ibu ini menunjukkan seperti apa serangan asma yang terserang pada anak.
Untuk kondisi Baby Florence saat ini sudah berangsur baik. Sang ibu telah mengunggah foto mereka di rumahnya di Melbourne yang terlihat begitu bahagia dan sehat. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR