Ibu yang tak memiliki masalah kehamilan yang kompleks memang sebaiknya tetap melakukan aktivitas fisik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam journal Obstetrics & Gynecology mengungkapkan perempuan yang tetap aktif di trimester ketiga lebih mungkin memiliki lemak sedikit.
Baca juga: Napas Ngos-ngosan Saat Hamil Tua, Begini Cara Mengatasinya
Menurut Dana Dabalea, MD, Ph.D, dari University of Coloradi School of Public Health, mengurangi jumlah lemak pada janin akan membantu tumbuhnya lebih optimal.
Banyak berjalan kaki juga membawa manfaat seperti melatih otot-otot tubuh agar kuat dalam menghadapi prses melahirkan.
Seain itu, tidak ada larangan untuk Ibu melakukan aktivitas sehari-hari jika memang tidak memiliki risiko kehamilan yang biasanya sudah diwanti-wanti oleh dokter maupun bidan.
Sebaiknya Ibu segera menghentikan aktivitas jika mengalami kondisi seperti berisiko kelahiran prematur, preeklamsia, masalah pada rahim serta plasenta previa.
Sisanya Ibu hanya cukup menyiapkan diri dengan pola hidup yang baik agar proses kehamilan berjalan lancar.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR