Nakita.id - Ibu pasti pernah mengalami kondisi anak sulit tidur.
Padahal si kecil sudah melakukan berbagai aktivitas bermain di siang hari, namun tetap saja belum merasa lelah atau ngantuk hingga malam hari.
Jika si kecil memiliki masalah sulit tidur di malam hari, lalu bangun cepat di waktu pagi, kira-kira pukul tiga dini hari, hal itu bisa menyebabkan penurunan fungsi tubuh anak-anak di siang harinya.
Seperti kisah Elena, anak perempuan yang berusia 10 tahun memiliki kebiasaan sulit tidur dimalam hari.
Sang Ibu menyebutkan, di siang hari Elena selalu menghabiskan waktu untuk hiking, bersepeda, berkemah, dan mandi air panas, namun jika malam tiba, Elena masih saja terjaga di tempat tidurnya.
Baca juga : Trik Mengatasi Insomnia Saat Kehamilan
Berbagai cara dilakukan, seperti menghitung domba dan mendengarkan musik pengantar tidur, namun tetap saja tidak berhasil.
Sampai akhirnya sang Ibu pun membawa putrinya tersebut ke dokter dan Elena pun didiagnosis menderita insomnia.
Kejadian yang dialami oleh Elena merupakan satu dari sekian banyaknya anak-anak yang menderita insomnia juga.
Walaupun sering dialami anak-anak, namun ada baiknya tidak dibiarkan karena bisa berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak Ibu.
Lalu apa kira-kira penyebab insomnia pada anak?
- Stres
Stres adalah salah satu penyebab utama insomnia pada anak.
Tidak jauh berbeda seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa merasakan stres karena adanya tekanan di sekolah, ketakutan terhadap seseorang, lalu tekanan dari teman sebaya.
Jika anak Ibu mengalami hal tersebut, Ibu bisa tanya kepada guru dan wali di sekolah untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Yang terpenting, pastikan kondisi anak di rumah berjalan lancar.
Anak bersifat sensitif, jangan sampai masalah di rumah menggangu kondisi mental dan membuatnya tetap terjaga di malam hari.
Baca juga : 5 Makanan Yang Dapat Mengatasi Insomnia
- Obat-obatan
Anak yang mengonsumsi obat-obatan dapat memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan tidur anak.
- Masalah pernafasan
Anak yang sedang flu atau pernafasan lainnya juga bisa menjadi penyebab anak tetap terjaga di malam hari selama berminggu-minggu.
- Faktor Lingkungan
Lingkungan yang damai dan tenang diperlukan untuk membuat kondisi tidur nyaman dan tidak terganggu.
Tapi Ibu tidak usah khawatir, karena masalah insomnia ada anak bisa dilakukan dengan beberapa pengobatan berikut ini
- Terapi perilaku
Perawatan seperti terapi perilaku kognitif dan hipnoterapi, digunakan untuk mengatasi gangguan psikologis yang menyebabkan insomnia pada anak.
Dalam terapi ini Ibu bisa melakukan seperti memberikannya air putih atau bercerita ketika anak mengalami sulit tidur.
- Perubahan gaya hidup
Dalam kebanyakan kasus, mengubah gaya hidup anak dapat membantu melawan insomnia.
Ibu harus memperhatikan, seperti lingkungan tidur kamar anak.
Periksa apakah pencahayaan di kamar anak Ibu berlebihan, serta periksa juga mengenai suhu ruangan sehingga membuat anak tidak nyaman.
Baca juga : Waspada, Ini 5 Jenis Gangguan Tidur yang Paling Mengerikan
- Menyiapkan rutinitas
Ibu bisa melakukan kebiasaan tidur yang sehat pada si kecil.
Tetapkan waktu tidur, tidak peduli hari sekolah ataupun hari libur. Sehingga si kecil bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari.
Hindari juga memberikan si kecil minuman yang mengandung kafein setidaknya empat sampai enam jam sebelum tidur.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR