Lada Hitam
Lada hitam ternyata bukan saja bermanfaat sebagai rempah penyedap makanan.
Menurut sebuah penelitian, lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru pagi penyakit pigmen kulit ini.
Seperti yang dipublikasikan dalam British Journal OF Dermatology, para peneliti King's College London berhasil mengungkap manfaat piperin, kandungan utama yang membuat lada hitam terasa pedas dan gurih, dalam merangsang pigmentasi kulit.
Sejauh ini, para dokter mengobati vitiligo dengan menggunakan kortikosteroid yang dioleskan pada kulit.
Pengobatan lainnya yakni dengan teknik fototerapi yaitu menggunakan radiasi Ultraviolet untuk menciptakan kembali pigmen kulit.
Namun begitu, dua metode pengobatan tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang masih rendah.
Menurut penelitian, hanya kurang dari seperempat pasien saja yang memberi respon positif pada kortikosteroid.
Sementara itu, penggunaan radiasi UV untuk menciptakan pigmentasi dalam jangkan panjang dikhawatirkan akan mempebesar risiko terkena kanker kulit.
Para peneliti yakin bahwa piperin dapat merangsag produksi sel-sel pigmen kulit yang disebut melanosit.
"Riset kami telah menunjukan bahwa pengobatan tropikal dengan piperin dapat merangsang pigmentasi dalam kulit.
Mengkombinasikannya dengan radiasi UV secara signifikan dapat meningkatkan pigmentasi dengan hasil yang lebih baik secara kosmetik ketimbang terapi vitiligo konvensional," ungkap salah seorang peneliti, Profesor Antony Young.
"Penemuan ini secara potensial dapat membawa ke arah pengembangan dan pengobatan lebih baik yang tidak hanya menyediakan hasil lebih memuaskan tapi juga menurunkan kebutuhan akan radiasi UV pada pengobatan vitiligo, sehingga menekan risiko mengidap kanker kulit."
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR