Nakita.id - Seorang mempelai wanita, Kadince Benford berjuang dengan vitiligo yang diderita sejak usia 18 tahun.
Calon pengantin ini merasakan tekanan stress yang luar biasa, akibat vitiligo yang di deritanya semakin parah dan mulai menyebar ke area wajah.
Hal tersebut sangat membuatnya cemas dan vitiligo pada wajahnya akan mempengaruhi rasa percaya dirinya.
"Saya hanya ingin tampil sempurna," ungkap Benford.
Di usia 18 tahun Benford menderita vitiligo, berawal dari munculnya bintik kecil di tangannya.
Dan saat ini, vitiligo menyebar ke area wajahnya.
Baca juga : 10 Manfaat Tak Terduga Minum Campuran Baking Soda dan Air! Tertarik Mencoba?
"Saya khawatir, bagaimana orang lain akan melihat saya," ujar Benford yang berprofesi sebagai seorang penata rambut di Terry, Mississippi.
"Orang-orang langsung memalingkan tatapannya dari saya, setiap anak kecil yang melihat saya, selalu bertanya, apa itu diwajahmu?"
Di hari bahagianya, Benford berencana akan menutupi bercak putih di awajhnya dengan make up, "namun calon suami ku mengatakan, aku terlihat lebih cantik jika tanpa makeup."
Baca juga : Sering Mencium Anak di Bibirnya? Waspada Bisa Sebabkan Gigi Anak Berlubang
Dan saat tiba hari paling membahagiakan bagi Benford dan sang kekasih, dirinya memutuskan untuk hanya menggunakan riasan wajah natural.
"Saya tidak ingin benar-benar menutupi bercak putih ini, saya hanya ingin memperlihatkan kecantikan saya yang sesungguhnya."
"Sejujurnya, vitiligo membuat saya menjadi lebih kuat, lebih percaya diri pada diri saya sendiri, dan vitiligo membuat diri saya menjadi unik," ungkapnya dengan senyuman ceria.
Vitiligo
Vitiligo memang dapat di derita oleh siapa saja dengan kelompok usia berapa pun.
Orang dengan vitiligo juga akan merasakan tidak percaya diri untuk tampil cantik dan sempat memiliki rasa malu bila penyakit tersebut menyerang bagian tubuh yang terlihat oleh banyak orang.
Vitiligo dapat ditangani dengan prosedur medis, namun langkah-langkah tersebut umumnya memiliki efek samping yang dapat memengaruhi kesehatan.
Menjalani penanganan medis juga memerlukan kesabaran karena membutuhkan waktu yang cukup lama.
Karena itu, dokter cenderung menganjurkan penanganan vitiligo dengan produk perawatan tubuh.
Selain itu, baru-baru ini juga ditemukan penemuan dari lada hitam.
Baca juga : 8 Manfaat Lidah Buaya yang Ampuh Mengatasi Banyak Masalah Kesehatan
Lada Hitam
Lada hitam ternyata bukan saja bermanfaat sebagai rempah penyedap makanan.
Menurut sebuah penelitian, lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru pagi penyakit pigmen kulit ini.
Seperti yang dipublikasikan dalam British Journal OF Dermatology, para peneliti King's College London berhasil mengungkap manfaat piperin, kandungan utama yang membuat lada hitam terasa pedas dan gurih, dalam merangsang pigmentasi kulit.
Sejauh ini, para dokter mengobati vitiligo dengan menggunakan kortikosteroid yang dioleskan pada kulit.
Pengobatan lainnya yakni dengan teknik fototerapi yaitu menggunakan radiasi Ultraviolet untuk menciptakan kembali pigmen kulit.
Namun begitu, dua metode pengobatan tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang masih rendah.
Menurut penelitian, hanya kurang dari seperempat pasien saja yang memberi respon positif pada kortikosteroid.
Sementara itu, penggunaan radiasi UV untuk menciptakan pigmentasi dalam jangkan panjang dikhawatirkan akan mempebesar risiko terkena kanker kulit.
Para peneliti yakin bahwa piperin dapat merangsag produksi sel-sel pigmen kulit yang disebut melanosit.
"Riset kami telah menunjukan bahwa pengobatan tropikal dengan piperin dapat merangsang pigmentasi dalam kulit.
Mengkombinasikannya dengan radiasi UV secara signifikan dapat meningkatkan pigmentasi dengan hasil yang lebih baik secara kosmetik ketimbang terapi vitiligo konvensional," ungkap salah seorang peneliti, Profesor Antony Young.
"Penemuan ini secara potensial dapat membawa ke arah pengembangan dan pengobatan lebih baik yang tidak hanya menyediakan hasil lebih memuaskan tapi juga menurunkan kebutuhan akan radiasi UV pada pengobatan vitiligo, sehingga menekan risiko mengidap kanker kulit."
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR