Nakita.id - Setiap kelahiran bayi selalu memberikan segala kemungkinan, entah itu bayi yang lahir sehat atau cacat. Sayangnya, masih banyak bayi malang yang lahir dengan kondisi yang kurang sempurna karena berbagai faktor.
Salah satu contoh kasus, bayi yang lahir cacat dengan kondisi jari ekstra, baik di kaki atau pun di tangannya.
Sementara, metode yang umum dilakukan dalam dunia kedokteran guna menghilangkan jari ekstra dari bayi yang baru lahir dapat menyebabkan bayi menderita nyeri dan harus diatasi melalui tindakan operasi.
Prosedur umum itu dikenal sebagai ligasi jahitan dan melibatkan pengikatan benang sehingga tidak perlu memotong aliran darah mereka, yang menyebabkan jaringan di sisi lain terisolasi benang, sehingga jaringan menjadi mati.
Meskipun teknik ini sudah biasa dilakukan, beberapa efek samping seperti komplikasi mengakibatkan sejumlah infeksi.
Baca juga : Karena Takut Melahirkan, Ibu ini Biarkan Janinnya Bertahun-tahun di Dalam Rahim, Kondisi Bayi Jadi Begini
Tim dokter melaporkan, studi kasus di Journal of the American Osteopathic Association, terdapat bayi yang lahir dengan jari kelingking ekstra di kedua tangannya, yang dikenal sebagai postaxial polydactyly.
Anak tersebut memiliki kelainan tipe B, di mana kelebihan jari yang dialaminya tidak mampu berkembang dengan baik.
Jari ekstra yang belum berkembang itu tampak seperti benjolan yang berbentuk seperti jari.
"Seorang ibu melaporkan bahwa dirinya juga dilahirkan dengan kondisi yang sama (seperti anaknya) dan menjalani ligasi jahitan ketika bayi," jelas para penulis.
Prosedur ini meninggalkan sejumlah kecil jaringan ekstra di tangannya.
Polydactyly, juga bisa terjadi di kaki dan ditemukan di salah satu dari sekitar 1.000 bayi, meskipun jumlah orang Afrika-Amerika secara signifikan lebih tinggi berisiko mengalami kondisi ini, yakni sekitar enam kali kemungkinannya.
Baca juga : Penting! Ini Kondisi Kesehatan Bayi Tabung Usai Dilahirkan
Kondisi lain, syndactyly, adalah saat bayi lahir dengan jari tangan atau jari kaki berselaput dan adactyly adalah saat jari tangan atau kaki tidak tumbuh saat lahir.
Menurut U.S. National Institutes of Health, polydactyly adalah cacat lahir yang paling umum terkait dengan tangan dan kaki, walaupun kadang-kadang ditemukan juga kelainan saat lahir pada bayi yang dinyatakan sehat.
Bayi yang dijelaskan dalam studi kasus ini, yang berkulit hitam, menjalani prosedur yang sama seperti yang pernah dilakukan ibunya saat berusia empat hari.
Para dokter mengatakan, jari keenam di tangan kirinya mengalami kematian jaringan dalam kurun waktu seminggu, namun jari kanannya masih harus dioperasi lagi untuk mendapatkan efek yang sama.
Setelah dua kali mencoba, akhirnya berhasil.
Baca juga : 5 Faktor Tak Terduga yang Bisa Memengaruhi Kondisi Janin
"Meskipun ligasi jahitan telah disebut-sebut sebagai bukti sederhana, aman, dan efektif, bukti lain menunjukkan bahwa hal itu dapat menyebabkan kemungkinan amputasi lebih banyak," kata sebuah studi tersebut.
"Selanjutnya, ligasi jahitan lebih cenderung menyebabkan neuroma (tumor jinak) yang menyakitkan. Hasil yang tidak memuaskan ini memengaruhi kualitas hidup dan memerlukan prosedur tambahan yang lebih rumit untuk diselesaikan. "
Neuroma mengacu pada pertumbuhan jaringan saraf yang bisa datang dengan ketidaknyamanan yang signifikan, termasuk rasa sakit, sensasi terbakar atau mati rasa.
Penulis dalam penelitian menuliskan, jika dibandingkan dengan ligasi jahitan, cara mengangkat jaringan untuk menyingkirkan jari ekstra cenderung mengalami komplikasi.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR