Nakita.id - Seorang remaja berusia 17 tahun, Madisyn Babcock, mengalami kondisi kerontokan rambut atau kebotakan.
Madisyn Babcock, didapati dirinya mulai merasa bahwa rambutnya semakin lama semakin rontok dan menipis.
"Beberapa bulan yang lalu saya mengalami kebotakan yang cukup besar di kepala."
Setelah melakukan pemeriksaan, dirinya didapati menginap alopecia, merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh kesalahan autoimun.
Sistem kekebalan tubuh membuat sel darah putih (limfosit) dan antibodi untuk melindungi terhadap benda asing seperti bakteri, virus, dan kuman lainnya.
Pada penyakit autoimun, telah terjadi kesalahan sistem kekebalan tubuh dimana bagian tubuh dianggap sebagai benda asing, sehingga ia menyerangnya.
Pada orang dengan alopecia seperti Madisyn, banyak sel darah putih berkumpul di sekitar akar rambut yang terkena (folikel rambut), di area tersebut lah terjadi kesalahan dari autoimun.
Baca juga : Waspada! Bisa Tertular Herpes Dari Tester Lipstik
Hal tersebut menyebabkan beberapa peradangan ringan yang mengarah dalam beberapa cara untuk rambut menajdi lemah dan rontok, hingga menyebabkan kebotakan.
Saat mengetahui dirinya menderita alopecia, ia sempat berusaha menutupi bagian kepalanya yang botak, namun niat tersebut pun diurungkannya.
Sampai suatu waktu, ketika di sekolahnya tersdapat sebuah event fotografi, Madisyn memutuskan untuk mengikuti dan meminta kepada salah seorang temannya untuk memfoto dirinya.
Dirinya meminta kepada teman-temannya untuk melukis gambar bunga di kepala botaknya.
Chelsea Taylor, fotografer lokal yang bertanggung jawab atas foto-foto menakjubkan ini pun mengatakan "Madisyn adalah gadis yang kuat dan percaya diri, dirinya berhasil menunjukan kepada anak-anak perempuan bahwa rambut bukanlah penentu kecantikan."
Baca juga : Jangan Sepelekan Uang Recehan! Pasangan ini Beli Motor Sport Ninja 250 Fi Rp42 Juta Pakai Receh
Desain bunga sendiri memiliki arti bagi Madisyn, dirinya ingin menyampaikan bagaimana dirinya tumbuh menjadi sosok pribadi baru setelah didiagnosis mengidap penyakit alopecia.
Meski kehilangan rambut indahnya, Madisyn tidak merasa sedih, kondisinya tersebut justru telah memberinya perspektif baru tentang kehidupan.
"Setiap orang menatapku dan menunjuk diri ku, namun mereka tidak mengubahku."
Baca juga : Risiko dan Komplikasi Bila Perempuan Melahirkan Normal Setelah Persalinan Sesar
Madisyn berharap, bahwa foto dirinya tersebut dapat membantu orang-orang dengan kondisi alopecia.
Dirinya berharap, mereka bisa percaya diri, sehingga hal itu akan sangat membuat kehidupan menjadi nyaman.
"Cintailah diri sendiri, ingat kehilangan rambut bukan lah hal yang memalukan, dengan kehilangan rambut saya justru bisa lebih merasa percaya diri."
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR