Nakita.id.- Cita-cita Ibu mungkin bangun sebugar mungkin di pagi. Tapi sejumlah aktivitas yang kerap dilakukan saat bangun pagi, malah membuat tubuh jadi kurang fit.
Menurut Corrie Pikul, penulis kesehatan di Oprah.com, dengan mengubah beberapa kebiasaan berikut, Ibu bisa memulai hari dengan lebih baik lagi.
Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk Setelah Bangun Tidur
Kesalahan 1: Buru-buru melompat bangun dari tempat tidur.
Ibu melompat dari tempat tidur agar siap menghadapi hari dengan semangat 45! Masalahnya, bangun buru-buru membuat otot punggung bekerja ekstra, “Padahal otot punggung dalam keadaan kaku setelah semalaman dalam keadaan lurus karena tidur,” kata Robert D. Oexman, MBA, DC, chiropractic, sekaligus Direktur Sleep to Live Institute.
Bergerak terlalu cepat juga berisiko membuat otot kejang yang bisa berakibat mengalami nyeri punggung bagian bawah atau bahkan disket bergeser atau pecah.
Baca juga: Aneka Kesalahan Saat Tidur Yang Menyebabkan Penuaan Dini Hingga Berat Badan Naik
Alasan lain untuk tidak bangun terburu-buru: Ketika kita berdiri setelah berbaring berjam-jam, darah mengalir deras ke kaki, dan ini bisa menyebabkan perasaan baal yang membuat kita berisiko tersandung.
Efek ini, yang disebut hipotensi ortostatik, sangat umum terjadi pada perempuan, kata Alan Hilibrand, MD, Ahli Bedah Ortopedi dan juru bicara American Academy of Orthopedic Surgeons.
Coba ini: Sebelum bangun, Oexman menganjurkan memeluk lutut ke dada (satu per satu, lalu bersama). Ini tidak hanya akan membantu menghangatkan otot, tapi juga akan membuat darah mengalir ke seluruh tubuh sehingga Ibu akan merasa lebih stabil saat turun dari tempat tidur.
Kesalahan 2: Membiarkan tirai tetap tertutup padahal Ibu sudah bangun dan sedang bersiap-siap di kamar.
Ruangan yang gelap bisa membuat Ibu terjatuh.Lagipula, untuk membantu Ibu memulai hari dengan suasana hati yang positif dan mengatur irama sirkadian tubuh, Ibu memerlukan sinar matahari.
Membiarkan sinar matahari masuk melalui jendela di pagi hari juga bisa membantu mengatur berat badan Ibu. Ini temuan periset di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Coba ini: Semakin terang semakin baik. Segera buka jendela kamar begitu Ibu bangun di pagi hari.
Kesalahan 3: Menunda bersantai hingga sore hari.
Sebagian besar dari kita bekerja keras, kemudian beristirahat untuk waktu pribadi saat makan siang atau lebih, mungkin sekitar pukul 3 sore, saat energi kita mulai memudar.
Tetapi dalam sebuah studi baru-baru ini dari University of Minnesota, jika karyawan memulai hari kerja dengan suasana santai, mereka mendapat dorongan lebih besar untuk bersikap positif.
Dengan bersantai di pagi hari, kita terhindar dari rasa murung atau marah. Kita juga kurang terpengaruh oleh interaksi negatif dengan rekan kerja, demikian temuan para periset.
Coba ini: Sambil berjalan ke kantor, mampir di toko roti. Ngemil sambil menyeruput kopi/teh bisa membuat suasana santai. Atau, begitu tiba di kantor, luangkan beberapa menit untuk menelepon saudara perempuan atau mungkin berkeliling dari meja ke meja untuk melakukan beberapa salam hangat ke kolega. Percayalah, hati menjadi gembira sebelum memulai bekerja.
Kesalahan 4: Menambah beberapa menit ekstra meskipun alarm sudah berbunyi.
Alarm sudah berbunyi, tapi Ibu menambahkan 5 atau 10 menit tidur ekstra, lalu ditambah tiga menit lagi untuk bangun dari tempat tidur.
Tahukah Ibu, bangun tidur model begini, nyenyak dan tertidur sebentar-sebentar, akan membuat lebih sulit tertidur di malam hari. Inilah sebabnya mengapa pakar tidur mengatakan, begitu alarm berbunyi, kuatkan hati untuk bangun tidur.
Coba ini: Tetapkan kapan Ibu mau bangun dan bangunlah saat alarm berbunyi, tidak 10-20 menit kemudian.
Baca juga: 6 Cara Agar Terbiasa Bangun Pagi
Kesalahan 5: Langsung berolahraga.
Ibu tahu bahwa Ibu seharusnya sarapan pagi dalam waktu 30 menit setelah bangun agar metabolisme tubuh terjaga. Namun yang Ibu lakukan, segera cuci muka lalu jogging, atau bergegas memasuki kelas Zumba pagi-pagi.
Masalahnya, melewatkan sarapan adalah kesalahan karena Ibu sudah puasa semalaman dan membutuhkan karbohidrat untuk mengisi energi yang habis-terutama jika Ibu akan segera menghabiskannya lagi di kelas zumba atau jogging. Jadi urutannya ya, Bu, bangun tidur, sarapan, lalu baru olahraga.
Baca juga: Hati-hati sering melewatkan sarapan berisiko kena serangan jantung
Coba ini: Semangkuk sereal dicampur segelas susu dan sebuah pisang sudah cukup untuk menambal energi yang bolong setelah semalaman puasa. Baru lakukan aktivitas olahraga yang Ibu suka. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR