Membiarkan sinar matahari masuk melalui jendela di pagi hari juga bisa membantu mengatur berat badan Ibu. Ini temuan periset di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Coba ini: Semakin terang semakin baik. Segera buka jendela kamar begitu Ibu bangun di pagi hari.
Kesalahan 3: Menunda bersantai hingga sore hari.
Sebagian besar dari kita bekerja keras, kemudian beristirahat untuk waktu pribadi saat makan siang atau lebih, mungkin sekitar pukul 3 sore, saat energi kita mulai memudar.
Tetapi dalam sebuah studi baru-baru ini dari University of Minnesota, jika karyawan memulai hari kerja dengan suasana santai, mereka mendapat dorongan lebih besar untuk bersikap positif.
Dengan bersantai di pagi hari, kita terhindar dari rasa murung atau marah. Kita juga kurang terpengaruh oleh interaksi negatif dengan rekan kerja, demikian temuan para periset.
Coba ini: Sambil berjalan ke kantor, mampir di toko roti. Ngemil sambil menyeruput kopi/teh bisa membuat suasana santai. Atau, begitu tiba di kantor, luangkan beberapa menit untuk menelepon saudara perempuan atau mungkin berkeliling dari meja ke meja untuk melakukan beberapa salam hangat ke kolega. Percayalah, hati menjadi gembira sebelum memulai bekerja.
Kesalahan 4: Menambah beberapa menit ekstra meskipun alarm sudah berbunyi.
Alarm sudah berbunyi, tapi Ibu menambahkan 5 atau 10 menit tidur ekstra, lalu ditambah tiga menit lagi untuk bangun dari tempat tidur.
Tahukah Ibu, bangun tidur model begini, nyenyak dan tertidur sebentar-sebentar, akan membuat lebih sulit tertidur di malam hari. Inilah sebabnya mengapa pakar tidur mengatakan, begitu alarm berbunyi, kuatkan hati untuk bangun tidur.
Coba ini: Tetapkan kapan Ibu mau bangun dan bangunlah saat alarm berbunyi, tidak 10-20 menit kemudian.
Baca juga: 6 Cara Agar Terbiasa Bangun Pagi
Kesalahan 5: Langsung berolahraga.
Ibu tahu bahwa Ibu seharusnya sarapan pagi dalam waktu 30 menit setelah bangun agar metabolisme tubuh terjaga. Namun yang Ibu lakukan, segera cuci muka lalu jogging, atau bergegas memasuki kelas Zumba pagi-pagi.
Masalahnya, melewatkan sarapan adalah kesalahan karena Ibu sudah puasa semalaman dan membutuhkan karbohidrat untuk mengisi energi yang habis-terutama jika Ibu akan segera menghabiskannya lagi di kelas zumba atau jogging. Jadi urutannya ya, Bu, bangun tidur, sarapan, lalu baru olahraga.
Baca juga: Hati-hati sering melewatkan sarapan berisiko kena serangan jantung
Coba ini: Semangkuk sereal dicampur segelas susu dan sebuah pisang sudah cukup untuk menambal energi yang bolong setelah semalaman puasa. Baru lakukan aktivitas olahraga yang Ibu suka. (*)
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR