Nakita.id - Banyak orang yang bilang kalau ingin membuat kaldu ayam lebih sehat dan lezat, salah satu sumber protein terbaik adalah ceker ayam.
Selain lezat, ceker ayam juga menjadi bahan kaldu yang kental dan gurih.
Sebelum membahas tentang cakar ayam, mari kita lihat kandungan nutrisinya.
Satu buah kaki ayam rata-rata mengandung 73 kalori.
Sebagian besar kalori ini (63%) berasal dari kandungan lemak.
Sisanya (37%) berasal dari protein.
Sebagian besar lemaknya berupa lemak jenuh, sedikit mengandung lemak tak jenuh.
Cakar ayam merupakan bagian yang banyak mengandung jaringan tulang rawan dan gelatin.
Gelatin adalah substansi yang bisa membuat air menjadi kental.
Konsistensinya mirip larutan kanji.
Kandungan gelatin inilah yang menyebabkan kaldu cakar lebih kental dari kaldu bagian lain.
Gelatin akan makin banyak masuk ke dalam kaldu kalau cakar ayam diremukkan atau diiris kecil-kecil dulu sebelum direbus.
Selain gelatin, tulang rawan pada cakar ayam mengandung glukosamin dan kondroitin yang diketahui bermanfaat untuk kesehatan sendi.
Jaringan ikat pada cakar ayam menyebabkan bagian ini terasa kenyal.
Cakar ayam banyak mengandung kolagen, zat yang diperlukan untuk mempertahankan elastisitas kulit.
Dalam hal ini, cakar ayam memang sumber nutrisi yang baik.
Meski begitu, dalam urusan kandungan gizi, kaldu cakar ayam sebetulnya hanya salah satu pilihan membuat kaldu.
Dalam urusan protein, kaldunya tidak lebih hebat daripada kaldu dari bagian lain.
Bagian dada, misalnya, mengandung protein lebih banyak daripada bagian cakar.
Itu sebabnya kalau kita mengharapkan kandungan gizi yang lebih lengkap, misalnya untuk makanan pendamping ASI buat bayi, kaldu sebaiknya tidak hanya dibuat dari saripati cakar, tapi juga dari bagian lainnya yang lebih kaya protein, misalnya dada.
Nah, itulah penjelasan tentang mitos dan fakta dalam membuat kaldu ayam dari cekernya saja.
Yuk, lebih cermat dan teliti dalam memilih bahan baku masakan sehingga lebih lezat dan bergizi. Selamat mencoba.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR