Nakita.id - Meninggalnya aktor senior kawakan, Torro Margens, pada Jumat (4/1/2019) di RSUD Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, membuat dunia hiburan Tanah Air ikut berduka.
Selama ini, Torro Margens selalu dikenal sebagai aktor pemeran antagonis karena penjiwaannya dalam karakter tersebut begitu apik.
Selain sebagai aktor, lelaki yang lahir di Paduraksa, Pemalang ini juga aktif sebagai seorang sutradara.
Tidak heran jika banyak orang yang mendoakan mendiang Torro Margens.
Berdasarkan penuturan anaknya, Toma Margens, sang ayah meninggal akibat menderita infeksi lambung.
"(Penyakitnya) Lambung, infeksi lambung katanya (dokter)," ujar Toma kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Jumat.
Sebelum pulang ke Sukabumi, Torro berada di Yogyakarta untuk shooting.
"(Penyakitnya) baru ketahuan kemarin pas shooting itu. Sebelumnya enggak pernah ada keluhan. Dia mah kuat banget, masih shooting terus," katanya.
"Sebulan dia di Yogya (shooting). Bukan Desember, sebelumnya lagi. Iya (November)," tambahnya.
Ternyata, sebelum dirawat di rumah sakit Torro Margens sempat mengalami muntah darah di lokasi shooting.
Setelah itu Torro langsung dibawa ke rumah sakit di Jogja dan menjalani rawat inap di sana selama 5 hari.
"Iya sepulang shooting di Yogya terus anfal, muntah darah. Terus diurusin sama kru sana, empat hari atau lima hari tuh di rumah sakit. Sementara sudah selesai shooting-nya," kata Toma.
Lima hari di Yogyakarta membuat kondisi Torro sempat membaik, sehingga ia diperbolehkan pulang ke Jakarta.
View this post on Instagram
Baca Juga : Kisah Torro Margens, Pernah Dipukul Penggemarnya Karena Terlalu Menghayati Jadi Tokoh Antagonis
"Terus pulang ke Jakarta. Sampai di Jakarta sudah sembuh, sehat, masih lemas, tapi sudah sembuh. Lalu dibawa pulang ke Sukabumi," sambungnya.
Tetapi kurang lebih lima hari kemudian, Toma mendapat kabar bahwa sang ayah kembali masuk rumah sakit pada Kamis (3/1/2019) pukul 23.00 WIB.
Tak berapa lama kemudian Torro dikabarkan meninggal dunia setelah melewati masa kritis.
"Terus pulang ke Jakarta. Sampai di Jakarta sudah sembuh, sehat, masih lemas, tapi sudah sembuh. Lalu dibawa pulang ke Sukabumi. Di Sukabumi lima hari, dapat kabar tadi malam jam 11 malam, bapak masuk rumah sakit. Sempat kritis, jam satu dini hari meninggal," ucap Toma.
Selama ini, Toma mengaku tidak pernah mendapati ayahnya dirawat di rumah sakit.
"Orang seumur hidup baru pertama kali masuk rumah sakit itu doang. Enggak pernah dulu, kuat banget. Enggak (ada tanda-tanda sakit), cuma napasnya. Bapak hebat banget deh," ujar Toma.
"Baru sekarang nih tahu dia masuk ke rumah sakit jam 9 jam, 10 malam, jam 1 dikabarin kritis eh jam 11 dikabarin kritis jam 1 udah meninggal," paparnya.
Saat ini kabarnya jenazah Torro Margens disemayamkan di perumahan Asri Village, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga : Gadis 6 Tahun Ini Meninggal Dunia Akibat dari Flu yang Berujung pada Penyebaran Virus ke Hati!
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR