Nakita.id - Tidak semua penipu mengincar uang calon korbannya. Penipuan online pun dilakukan untuk dapatkan beberapa hal lain untuk kesenangan si penipu.
Buktinya ialah kasus penipuan yang tengah viral di media sosial Twitter.
Dilansir dari Tribun Jateng, seorang presenter berita, Dana Paramita hampir jadi korban penipuan berkedok teman yang meminta bantuan.
Rangkaian utas Dana di Twitter menceritakan bagaimana seorang penipu gunakan nama temannya, dan meminta Dana untuk mengirimkan foto telanjang via aplikasi pesan LINE.
Baca Juga : Kenal Bule di Facebook, Wanita Ini Kena Tipu Hingga Rp800 Juta, Begini Modusnya Penipuannya!
Si penipu mencatut identitas teman Dana yang bernama Levina. Dia memang seorang mahasiswa kedokteran.
Memanfaatkan nama Levina, penipu itu berdalih tengah melakukan penelitian tentang hubungan analisis gizi dan warna kulit wanita, baik yang sudah maupun belum melahirkan.
Penipu meminta Dana mengirimkan fotonya sebagai bahan penelitian. Pose yang diminta adalah full body dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Mendesak beberapa kali dengan alasan deadline dan kekurangan sampling, penipu itu terus berpura-pura menjadi Levina sampai Dana berhasil membongkar kedok penipuan tersebut.
Beruntung, Dana sempat dihubungi seorang teman lainnya yang juga dokter untuk mengkonfirmasi.
Ia pun masih bisa menghubungi si Levina sehingga tak sampai dirinya menjadi korban penipuan.
Dalam cuitannya, Dana menyatakan baru sadar belakangan, saat memeriksa kontak LINEnya terdapat dua nama 'Levina'.
Baca Juga : Diisukan Jalin Hubungan Asmara dengan Ayu Ting Ting, Fransen Susanto Akhirnya Buka Suara
Ia juga menemukan jika penipu ini memanggilnya dengan sebutan 'beb', padahal Levina yang asli lebih sering memanggilnya 'kak'.
Ngeri, foto tanpa busana bisa sampai di tangan orang lain, tak terbayang apa yang bisa terjadi.
Modus penipuan online dengan berpura-pura menjadi kenalan yang jarang atau sudah lama tak ditemui secara langsung marak terjadi.
Beberapa kali kasus penipuan serupa muncul ke permukaan. Jika dahulu yang diincar adalah uang, semakin bergeser sasarannya pun berubah.
Jelas tujuannya tetap menguntungkan pelaku, dan bisa merugikan korban.
Tahun 2018 lalu, laman Tribun Wow memuat cerita penipuan online.
Seorang warga Blitar bernama Anik tertipu seseorang yang mengirimkan pesan via aplikasi WhatsApp.
Uang sebesar Rp4,1 juta pun dibawa kabur pelaku. Pasalnya Anik keburu percaya karena melihat profil penipu itu menggunakan foto dan nama temannya, Novi.
Tribun Jogja memuat jika ada beberapa modus penipuan online yang sering terjadi, tetapi jarang disadari.
Baca Juga : Bersin-Bersin, Anak Sakit Flu atau Alergi? Ini 5 Cara Memastikannya
Di antaranya adalah permintaan aneh dari teman.
Kedua kasus penipuan di atas merupakan contoh penipu yang menggunakan nama teman, lalu menghubungi untuk meminta calon korbannya melakukan sesuatu, yang mungkin terdengar aneh.
Dengan menarik simpati korbannya menggunakan identitas teman, para pelaku ini mudah menggaet jika calon korban tidak hati-hati.
Setelah berhasil maupun gagal, mereka juga mudah menghilangkan jejak.
Sebab internet dan media sosial memang bisa dimanfaatkan untuk menyembunyikan identitas.
Sebaiknya kita selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dan selalu teliti ketika menerima pesan dari teman melalui media sosial.
Source | : | Tribun Wow,Tribun Jateng,Tribun Jogja,Twitter.com/paramitadana |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR