Nakita.id - Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orangtua.
Mungkin Moms dan Dads berpikir untuk membuat anak bahagia sedari mereka dilahirkan.
Padahal, sebelum dilahirkan pun, Moms dan Dads dapat memberi janin di kandungan kebahagiaan.
Kebahagiaan janin saat masih di kandungan juga merupakan hal penting.
Jadi Dads pun tak harus menunggu waktu sembilan bulan untuk membahagiakan Si Kecil.
Baca Juga : 4 Hal yang Bisa Terjadi Pada Janin Bila Ibu Hamil Sering Menangis
Menghabiskan waktu untuk Si Kecil bahkan saat berada di dalam rahim, sangat penting untuk perkembangan dan kebahagiaannya.
Inilah 4 cara sederhana yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk membuat janin di rahim bahagia.
Berbicara dengan janin
Pada bulan keempat kehamilan, janin sudah bisa mendengar suara.
Bahkan, sejak saat itu janin akan mendengarkan Moms sepanjang waktu, mulai dari detak jantung, suara napas, dan bahkan getaran organ-organ Moms.
Penting untuk dicatat bahwa hubungan pertama yang dibangun oleh janin adalah hubungannya dengan sang ibu.
Baca Juga : Minim Amarah, Ini 5 Rahasia Orangtua Jepang Membesarkan Anak Yang Disiplin dan Bahagia
Hubungan ini menciptakan ikatan yang sangat kuat melalui suara, terutama melalui suara orang tua.
Ketika seorang ibu dan ayah berbicara dengan janin di kandungan, tanpa disadari mereka juga berbagi bahasa lisan.
Efeknya, bayi di kandungan akan mengembangkan kapasitas linguistik dan juga tumbuh lebih sehat, lebih penuh kasih sayang dan lebih sensitif.
Hal ini juga berlaku untuk menyanyikan lagu bagi janin.
Dalam artikel Logrando una maternidad feliz (Meraih Ibu yang Bahagia), penulis menunjukkan bahwa menyanyi adalah salah satu "makanan terbaik yang bisa diberikan ibu kepada anak-anak mereka" karena dapat meningkatkan perkembangan otak anak.
Baca Juga : Curhat Seorang Anak yang Ayahnya Dioperasi Bypass Karena Kebiasaan Merokok: 'Dada, Paru, Kaki Dibelah'
Jadi, jika Moms ingin membuat bayi bahagia selama kehamilan, bicaralah atau nyanyikan lagu untuknya.
Mungkin Si Kecil akan merespons dengan tenang atau memberi Moms kejutan dengan membuat beberapa tendangan.
Mendengarkan musik
Musik adalah sarana ekspresi atau bahasa yang melaluinya kita dapat berkomunikasi, bahkan tanpa kata-kata.
Tak jarang musik digunakan sebagai alat terapi untuk menawarkan dukungan emosional dan relaksasi.
Menurut penulis buku musikal El embarazo: Estimulación, comunicación y vínculo prenatal a través de la música (Kehamilan musikal: Stimulasi, komunikasi, dan ikatan pranatal melalui musik), suara-suara tertentu yang terdapat dalam musik memiliki frekuensi tertentu yang disalurkan melalui auditori.
Akibatnya,janin dapat merasakan suara yang Moms bagikan.
Bahkan, berkat musik, bayi akan merasakan serangkaian perasaan positif seperti perlindungan, keamanan, kepercayaan, dan cinta.
Musik juga berfungsi sebagai neurotransmitter interaktif.
Artinya, musik memungkinkan transmisi informasi antara neuron, kelenjar, sel atau serat otot.
Selain itu, neurotransmiter akan meninggalkan semacam ingatan yang tercetak pada si kecil.
Dengan cara ini, semua sensasi menyenangkan yang dialami bayi selama kehamilan akan dicatat dalam sistem seluler dan hipofisisnya.
Akibatnya, Si Kecil dapat merasakan emosi yang menyenangkan ketika dia mendengarkan musik.
Ia akan merasaka sensasi hangat yang mirip dengan kehadiran ibunya.
Baca Juga : Tragis, Dua Sejoli di Sumatera Utara Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamar Hotel Tanpa Busana
Stimulasi
Mungkinkah Moms bisa bermain dengan Si Kecil saat dia masih di dalam kandungan?
Meski terdengar aneh, namun ternyata mungkin lo bagi Moms untuk berinteraksi dengan janin melalui berbagai teknik stimulasi janin .
Salah satu metodenya adalah dengan menggunakan senter di perut untuk merangsang indera penglihatan bayi.
Di dalam rahim, janin menutup matanya saat melihat rangsangan cahaya dan bereaksi dengan membuat beberapa gerakan atau perubahan dalam perilakunya.
Meskipun janin tidak membutuhkan cahaya untuk perkembangan visual, dinamika ini penting untuk membentuk ritme sirkadian.
Jadi, ketika menerapkan teknik ini, bisa dikatakan Moms sedang bermain dengan Si Kecil sambil membantunya berkembang.
Baca Juga : Asik Main Ponsel Saat Hujan Deras, Gadis 6 Tahun Asal Bogor Tewas Tersambar Petir, Pipi & Dada Menghitam!
Makan makanan manis dan sehat
Setelah bulan keempat, janin bisa merasakan rasa asam, manis, pahit dan asin.
Apa yang dikonsumsi oleh sang ibu akan disalurkan melalui cairan ketuban, dan janin akan mengonsumsi cairan ini.
Menarik untuk dicatat bahwa janin menelan cukup banyak cairan ketuban, antara 201 hingga 760 mililiter per hari.
Sebuah artikel khusus tentang perilaku bayi menyatakan bahwa bayi yang belum lahir sangat suka rasa manis.
Di artikel yang sama, dijelaskan bahwa jika zat manis ditambahkan ke cairan ketuban, Si Kecil menelan proporsi yang lebih besar daripada biasanya.
Di sisi lain, jika zat pahit ditambahkan, bayi akan lebih sedikit minum cairan ketuban.
Jadi, jika ingin membuat janin bahagia selama kehamilan, konsumsilah makanan sehat yang cukup manis dengan gula alami (fruktosa) seperti yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Namun, ingatlah bahwa konsumsi gula buatan selama kehamilan dapat berbahaya bagi kesehatan Moms dan juga janin.
Baca Juga : Kecanduan Ponsel Sejak Usia 2 Tahun, Balita 4 Tahun Harus Menjalani Operasi Mata
Source | : | Step to health |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR