Nakita.id - Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya gairah seksual.
Padahal dalam sebuah pernikahan, penting untuk menjaga hubungan seksual tetap bergairah agar rumah tangga selalu harmonis.
Berikut beberapa penyebab mengapa gairah seksual Moms dan Dads menurun:
1. Penyakit tiroid
Hipotiroidisme, tiroid yang kurang aktif, terkait dengan berbagai gejala yang mungkin termasuk disfungsi seksual.
Baca Juga : Awas! Penyakit Diabetes Bisa Turunkan Gairah Seksual Laki-laki
Karena gangguan dalam produksi hormon, sebagian wanita mungkin mengalami Miss V yang kendur sehingga membuat hubungan seksual terasa menyakitkan.
Meskipun kondisi ini lebih kecil terjadi pada pria, namun bisa menyebabkan masalah yang sama seperti ejakulasi dini.
Jika keseimbangan hormon tidak dipulihkan dengan pemberian obat-obatan yang tepat, energi yang cukup dan rasa bahagia secara keseluruhan, maka hal tersebut bisa berperan penting dalam berkurangnya dorongan seksual.
2. Menopause
"Selama transisi menopause, efek fisik dari penurunan kadar estrogen termasuk hot flashes, keringat malam, dan Miss V yang kering dapat merusak motivasi dan dorongan seksual," ungkap North American Menopause Society, seperti dikutip dari laman medicaldaily.com.
Terlepas dari menopause, penurunan testosteron dianggap sebagai gejala lain dari penuaan.
Namun yang perlu diingat, tidak semua orang kehilangan hasrat seksual di usia tua.
Akan tetapi, kekurangan testosteron dapat menyebabkan berkurangnya gairah seksual pada pria dan wanita.
Baca Juga : Pengakuan Vanessa Angel pada Jane Shalimar: 'Sedang Istirahat di Kamar' Maka Tak Merasa Bersalah
3. Stres dan kelelahan
Khawatir yang berlebihan dan bekerja terlalu keras dapat berujung dengan merasa lelah untuk berhubungan seksual, meski Moms dan Dads memiliki dorongan tersebut.
Tetapi dalam beberapa kasus, kelelahan juga bisa berakibat pada berkurangnya gairah seksual.
"Banyak wanita puas dengan hubungan mereka dan menikmati seks begitu itu berlangsung, tetapi terlalu lelah dan stres untuk merasakan hasrat seksual," jelas Laurie Mintz, seorang profesor psikologi Universitas Florida.
Arteri yang mungkin menyempit sebagai respons terhadap stres, juga dapat menyebabkan gejala disfungsi ereksi pada pria.
4. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan dapat memengaruhi hasrat dan kemampuan untuk melakukan hubungan seksual.
Antidepresan, pil KB, antihistamin, obat anti-kejang, dan obat penghilang rasa sakit opioid dapat menyebabkan efek samping terkait dorongan seksual bagi sebagian orang.
Ini termasuk gangguan dalam produksi hormon, kesulitan dalam mencapai orgasme, dan memengaruhi suasana hati.
Untuk mengatasinya, dapat berbicara dengan dokter mengenai efeknya dan alternatif yang bisa dilakukan.
Dalam hal ini, olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan membangkitkan gairah seksual.
Baca Juga : 5 Hobi Sederhana Ini Obat Mujarab Atasi Stres Untuk Moms, Coba Yuk!
5. Cahaya rendah
Apakah Moms dan Dads cukup mendapatkan sinar matahari akhir-akhir ini?
Pada 2016, para peneliti Italia menemukan terapi cahaya yang mampu membantu mengembalikan kepuasan seksual yang lebih baik pada pria yang tengah menghadapi masalah terkait berkurangnya gairah seksual.
"Meningkatnya kadar testosteron menjelaskan semakin besar kepuasan seksual yang dilaporkan," kata Andrea Fagiolini, seorang profesor di University of Siena di Italia.
Baca Juga : Felly Eks Cherrybelle Melahirkan Anak Pertamanya, Tengok Parasnya yang Tampan
Source | : | medicaldaily.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR