Nakita.id - Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Open Network membuktikan ketakutan banyak orangtua akan hal yang "tidak berdasar".
Pasalnya data dari 40.000 orangtua di Amerika Serikat, para peneliti menemukan sekitar 19 persen orangtua merasa Si Kecil memiliki alergi pada beberapa jenis makanan.
Namun, ternyata hanya sekitar 10 persen dari jumlah tersebut yang benar-benar memilikinya.
Baca Juga : Bersin-Bersin, Anak Sakit Flu atau Alergi? Ini 5 Cara Memastikannya
Ruchi Gupta, MD, MPH, dari Northwestern University Fakultas Kedokteran Feinberg menyatakan hampir dua kali lebih banyak orangtua berpikir Si Kecil alergi terhadap makanan.
"Gejala mereka mungkin menunjukkan intoleransi makanan atau kondisi terkait makanan lainnya," kata Gupta dalam siaran persnya.
Kemungkinan besar, para orangtua melihat Si Kecil mengalami gejala yang tidak diinginkan seperti diare, sakit perut, atau kembung yang dikarenakan sensitivitas makanan atau intoleransi.
Baca Juga : Bikin Wajah Glowing dan Tetap Cerah, Cukup Pakai Minyak Kapulaga
Gejala alergi terhadap makanan disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh sedangkan gejala intoleransi atau sensitivitas tidak.
Si Kecil yang memiliki kasus intoleransi makanan lebih dikarenakan enzim pencernaan yang akan membantu memecah kandungan makanan terganggu fungsinya.
Sensitivitas makanan tidak didefinisikan dengan jelas, tetapi biasanya melibatkan gangguan perut setelah makan makanan tertentu.
Baca Juga : Masih Kerap Dikonsumsi Saat Hamil, 6 Makanan Ini Berisiko Bagi Moms dan Janin
Julie Upton, RD, salah satu pendiri Appetite for Health, menjelaskan jika Si Kecil yang memiliki alergi makanan, sistem kekebalan tubuh mereka akan segera menyerang saat tahu ada zat asing yang mengancam tubuh.
"Ini adalah respons imun yang salah, seperti saat pori kulit melebar, tenggorokan gatal, atau sesak napas" tambah Upton.
Yang paling buruk, respons alergi dapat mengakibatkan reaksi yang mengancam jiwa yang disebut anafilaksis dan memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya
Jadi mengapa Si Kecil alergi makanan? Upton mengatakan ini disebabkan berbagai alasan.
Tetapi sering kali orangtua menggunakan alasan alergi sebagai cara untuk menghindari makanan tertentu yang mereka anggap tidak sehat.
Dalam banyak kasus, susu, gandum, dan gluten, bukanlah bahan makanan yang menyebabkan alergi.
Baca Juga : Sarah Azhari Punya Anak Remaja Tapi Tak Pernah Terdengar Kabar Pernikahannya, Ini Sosok Ayah dari Sang Anak
Namun, tidak menutup kemungkinan Si Kecil intoleran terhadap bahan-bahan tersebut.
Upton juga menyebutkan salah mengartikan alergi makanan dapat berpengaruh pada berkurangnya asupan nutrisi yang diperlukan Si Kecil.
Jika Moms pikir Si Kecil memiliki alergi makanan, Dr. Gupta menyarankan Moms ajak Si Kecil mengunjungi dokter untuk pengujian dan diagnosis yang tepat.
Hal ini baik dilakukan sebelum Moms sepenuhnya menghilangkan makanan yang sebenarnya punya manfaat baik bagi Si Kecil.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Health |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR