Nakita.id- Mood swing pada wanita sering kali terjadi, apa lagi dalam masa Premenstrual Syndrome atau biasa kita sebut PMS.
PMS kadang membuat suasana hati seorang wanita menjadi naik turun seperti roller coaster.
Baca Juga : Hamil Bisa Bikin Mood Swing, 5 Tips Kelola Stres Agar Tetap Bahagia!
Seperti yang santer diberitakan, beberapa peneliti menyatakan bahwa Marshanda mengidap bipolar karena sering kali berubah suasana hati dan pemikirannya.
Jika hal ini sering terjadi pada Moms, kita perlu waspada.
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang cepat sekali mengalami perubahan suasana hati bisa jadi mengidap cyclothymia.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Cyclothymia masih memiliki hubungan dengan bipolar tapi masih dalam tahap ringan.
Cyclothymia merupakan gangguan kejiwaan yang menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam suasana hati dan tingkat energi yang secara negatif mempengaruhi kemampuan pemikiran seseorang.
Meskipun tidak mengganggu, cyclothymia dapat menyebabkan masalah yang lebih besar pada masa mendatang.
Baca Juga : Catat! 6 Makanan Ini dapat Meringankan Gejala PMS
"Cyclothymia menyebabkan semacam depresi mini dan bipolar mini. Ini adalah kondisi kronis, tingkat rendah." kata psikiater Amit Anand, MD.
Penyebab umum penyakit ini biasanya muncul dari pemikiran orang tersebut, dan lingkungan terdekat, seperti keluarga, teman, dan kondisi tempat kerja.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Gejala cyclothymia ada 2 bentuk, gejala negatif, dan mania.
Berikut gejala negatif dari penyakit ini, antara lain:
- Penurunan minat terhadap kegiatan yang menyenangkan.
- Perubahan berat badan.
- Pikiran melambat.
Baca Juga : Hamil Anak Laki-laki, Tanda-tanda Ini Termasuk Mitos atau Fakta?
- Kelelahan atau kehilangan energi.
- Merasa tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Selalu memikirkan tentang kematian atau bunuh diri.
Sedangkan gejala tingkat lanjutnya disebut juga mania, adalah:
- Merasa harga diri meningkat.
- Waktu tidur berkurang.
- Bicara secara cepat dan tertekan.
- Berpikir cepat.
Baca Juga : Ini yang Dilakukan Ayudia Saat Alami PMS Agar Tak Memarahi Ditto
- Mudah terdistruksi.
- Tingkat aktivitas meningkat.
- Over acting atau merasa terlalu percaya diri.
Lebih baik sering ajak bicara atau curhat, orang yang sering berubah suasana hatinya (mood swing).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Nikmati 7 Makanan Ini Kalau Mood Lagi Turun
Biasanya dari pembicaraan tersebut dapat meringakan pemikiran dan meredam emosi negatif dalam dirinya.
Jika hal ini sering terjadi setiap PMS dengan durasi sangat sering, segara bicarakan pada psikoterapi, dokter, atau seorang yang mengerti tentang kesehatan mental lainnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR