Nakita.id - Moms pasti pernah mendengar nama 'calendula'. Banyak produk kosmetik Korea yang menggunakan kandungan minyak calendula.
Melansir dari Healthline, sebenarnya minyak calendula adalah minyak alami yang diekstrak dari bunga marigold.
Minyak calendula memiliki sifat antijamur, anti-inflamasi, dan anti bakteri yang berguna dalam menyembuhkan luka, menenangkan eksim, dan menghilangkan ruam popok, serta digunakan sebagai antiseptik.
Berikut lima manfaat minyak calendula untuk wajah:
1. Tabir surya
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menyatakan bahwa minyak calendula mengandung SPF yang dapat dicampurkan ke dalam krim.
Baca Juga : Kenali Bahaya Perawatan Kecantikan Waxing terhadap Kesehatan Kulit
2. Luka
Minyak calendula berguna untuk menyembuhkan luka. Hal ini dibuktikan dari penelitian pada tahun 2013 yang menyatakan campuran lidah buaya dan minyak calendula dapat mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga : Tak Hanya untuk Kulit, Lidah Buaya Juga Bermanfaat Saat Dibuat Jus
Dalam studi itu juga dijelaskan menggunakan minyak calendula delapan jam dalam lima hari membuat luka cepat sembuh.
3. Jerawat
Sebuah penelitian di tahun 2011 menyatakan minyak calendula bisa menyembuhkan jerawat. Kita bisa mencobanya dengan mencuci muka menggunakan pembersih yang mengandung bunga calendula.
Selain itu, kita bisa menggunakan krim bunga calendula atau minyaknya ke bekas jerawat.
4. Eksim
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2004, minyak calendula dapat meredakan nyeri dari dermatitis pada orang yang menerima radiasi untuk kanker payudara.
Baca Juga : Reino Barack Tinggal di Apartemen Super Mewah, Toiletnya Menghadap Langsung ke Pemandangan Kota Jakarta!
5. Ruam popok
Minyak calendula dapat membantu meredakan ruam popok. Sebuah studi kecil 2012 menemukan bahwa sementara krim lidah buaya efektif dalam mengobati ruam popok, salep calendula secara signifikan lebih bermanfaat. Namun penelitian ini masih diuji.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR