3. Bayi yang sensitif
Mereka tegang dan mudah bergairah.
Sangat penting untuk memperkenalkan hal-hal baru secara perlahan.
Bayi yang sensitif sering menangis secara acak, dan membutuhkan kondisi tidur yang sempurna.
Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa beberapa bayi memiliki kadar kortisol dan nor-epinefrin yang lebih tinggi, menyebabkan mereka mengalami perasaan yang lebih intens.
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
Makan - mudah frustrasi, apa pun dapat mengganggu keinginan untuk makan (aliran, posisi tubuh, kondisi kamar).
Dapat mengalami kesulitan menempel pada payudara dan mengembangkan ritme.
Ia akan cenderung menolak makanan padat pada awalnya.
Aktivitas - berhati-hati dengan mainan, situasi, dan orang baru.
Perlu banyak dukungan melalui perubahan.
Tingkat aktivitas rendah, membutuhkan dorongan untuk berpartisipasi.
Kurang sensitif di pagi hari, lebih baik bermain satu lawan satu.
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
Tidur - penting untuk membungkus + menghalangi stimulasi.
Jangan lewatkan jendela tidur, maka perlu waktu dua kali lebih lama untuk menenangkannya.
Cenderung tidur siang lebih lama di pagi hari, hanya tidur sebentar di sore hari.
Suasana hati - terkadang mengambek langsung dari ruang bersalin (lampu terang, kebisingan). Sangat mudah tersinggung, sangat reaktif, mudah marah.
Digambarkan sebagai - cengeng. Hal sekecil apa pun membuatnya marah.
Tidak bagus dengan orang lain. Selalu berakhir di pangkuan ibunya.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | hampersandhiccups.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR