Nakita.id - Perasaan campur aduk usai berpisah dari pasangan yang dulu dicintai mungkin menjadi hal yang lumrah.
Rasa semacam ini terkadang diselingi rindu akan kehadiran orang yang pernah mengisi hari-hari.
Kerinduan tersebut pasti membuat mereka yang mengalaminya, ingin kembali menghubungi mantan pasangan.
Baca Juga : Punya Anak Bayi, Vinessa Inez Alias Sista 'Jodoh Wasiat Bapak' Terancam Menjanda di Usia Muda!
Meski usaha untuk menjernihkan pikiran telah rampung, namun keinginan untuk kembali menghubungi si dia tetap saja muncul.
Lantas, jika hasrat untuk menghubungi mantan pasangan sangat menganggu pikiran, apa yang harus dilakukan? Apakah dorongan itu benar-benar perlu dipenuhi?
Sebelum memutuskan untuk kembali menghubungi mantan pasangan, sebaiknya dipenuhi dulu waktu jeda.
Jangan buru-buru melakukannya.
Psikolog dan psikoterapis Grant Brenner mengatakan, waktu yang diperlukan untuk mengambil jeda sangat bervariasi, tergantung keadaan masing-masing orang.
Baca Juga : Kaya Raya, Hotman Paris Sebut Selebgram Ini Bisa Saingi Hidupnya
Hal terpenting adalah adanya pemahaman, bahwa menghubungi mantan pasangan bukanlah keputusan terbaik, jika hubungan yang dahulu bersifat merusak.
Apalagi, jika keinginan tersebut berasal dari kebutuhan hubungan yang tak baik. Di sisi lain, jika hubungan itu sehat dan berakhir dengan cara yang baik, menghubungi kembali mantan pasangan bukanlah sebuah kesalahan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR