Secara ilmiah, energi dari lapisan lemak diekstrak dalam proses tersebut.
Lama-kelamaan sel-sel lemak akan mati, sementara syaraf, otot, dan lapisan tubuh lainnya tidak akan terganggu.
Hasilnya dalam beberapa minggu setelah melakukan coolsculpting, sel-sel lemak yang telah mati secara alami akan luruh.
Kemudian tubuh akan membuangnya melalui hati.
Seperti sedot lemak, hasil coolsculpting ini dapat terlihat tanpa butuh waktu lama.
Sebab dalam sekali perawatan, tubuh akan membuang sebanyak 20 hingga 80 persen lemak dapat pada area yang ditargetkan.
Prosesnya pun cepat, hanya memakan waktu 1 hingga 3 jam.
Ditambah hampir tak perlu waktu pemulihan karena tidak melibatkan pembedahan.
Praktis dan efisien ya, Moms?
Akan tetapi, tetap ada efek samping dari prosedur coolsculpting ini.
Antara lain ketika melakukan perawatan, selama 3 jam Moms bisa merasakan sensasi bagian tubuh seperti ditarik-tarik.
Bahkan dapat menimbulkan rasa sakit sepanjang perawatan jika Moms memang sensitif.
Setelah prosedur pun bagian yang ditargetkan dalam coolsculpting dapat alami kemerahan, bengkak, bahkan memar yang hilang dalam hitungan minggu.
Hal tersebut dapat terjadi sebab pada dasarnya coolsculpting memiliki prinsip yang sama seperti jika tubuh alami frostbite.
Jika Moms siap menahan sedikit rasa sakit serta mau merogoh kocek cukup dalam, perawatan kecantikan ini bisa Moms coba, lo.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Healthline,Nakita.id,Suryamalang.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR