Nakita.id - Setiap orangtua memiliki pola asuh anak yang berbeda.
Tetapi penting diingat, komunikasikan pola asuh ideal bersama pasangan, agar Si Kecil tidak memandang kedua orangtuanya tidak konsisten dalam mengasuh.
Ada salah satu pola asuh yang mungkin bisa menjadi inspirasi Moms dan pasangan.
Mengasuh anak di Jepang pun bahkan anak-anak yang sangat muda diharapkan mandiri dan cukup mandiri untuk pergi ke sekolah tanpa ditemani.
Bahkan anak-anak di Jepang berani menggunakan bus kota atau kereta api dan melintasi jalan-jalan yang sibuk.
Baca Juga : 5 Tanda Tak Biasa Si Kecil Cerdas dan Berbakat Sejak Bayi, Catat Moms!
Jepang memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, dan perasaan umum di antara orang tua adalah bahwa wilayah tersebut dapat dipercaya untuk membantu menjaga kewaspadaannya sendiri.
Berikut pola asuh orangtua Jepang agar menjadikan anak-anaknya mandiri.
1. Jangan membicarakan tentang Si Kecil
Sementara para ibu tampaknya bersedia untuk menceritakan kepada siapa saja tentang perjuangan mereka, para ibu di Jepang cenderung menjaga kerahasiaan pribadi.
Mereka berbagi hanya dengan orang-orang terdekat mereka.
Hanya menyebutkan bahwa Si Kecil bermain untuk tim sepak bola ini atau menghadiri akademi bisa dianggap sebagai sombong.
Tapi jangan salah, mengasuh anak di Jepang sangat kompetitif, dan ada banyak tekanan untuk memastikan anak-anak masuk sekolah yang tepat.
Persiapan untuk ujian masuk bahkan dilakukan dengan sangat ketat.
2. Lakukan pengasuhan dengan kelekatan yang ekstrem, tetapi jangan memeluk
Moms mungkin mengirim seorang anak berusia enam tahun ke luar rumah sendirian, tetapi mengasuh anak adalah kebiasaan di rumah.
Para ibu biasanya membawa bayi mereka ke mana-mana, dengan menggunakan gendongan, dan memakainya di sekitar rumah, ke toko, bahkan bersepeda melintasi kota.
Kedekatan fisik ini merupakan pengungkapan dari kasih sayang, tetapi orangtua di Jepang tidak mencium atau memeluk.
Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan
Di sebagian besar rumah tangga, keluarga tidur bersama, dengan ibu di satu sisi kasur, ayah di sisi yang lain dan anak di tengah.
Ini dapat terus berlanjut melewati prasekolah.
3. Tutuplah ekspresi diri mereka
Ini adalah pesan yang diajarkan orangtua Jepang pada anak-anak mereka sejak awal.
Yaitu, untuk selalu memikirkan orang lain dan bertindak sesuai itu, untuk membantu menjaga perdamaian, di atas segalanya.
4. Kemas sendiri kotak makan siang untuk anak
Para ibu Jepang menetapkan standar tinggi untuk makanan siang anak-anak mereka.
Para ibu bangun pagi untuk menyiapkan makanan sehat yang terlihat cantik juga.
Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari
5. Jangan khawatir tentang hiburan anak yang pantas
Tidak ada seorang pun di bioskop Tokyo yang tampak bingung ketika trailer untuk film seperti Resident Evil diputar tepat sebelum pertunjukan Toy Story III.
Senapan bermain yang tampak realistis masih dijual di toko mainan.
Ada citra sensual dalam komik manga.
Hal-hal yang lucu dan menyenangkan seperti kartun lucu yang ada di mana-mana membantu menyeimbangkan semuanya.
6. Perhatikan bunga dengan serius
Membuat piknik di bawah pohon sakura selama musim puncak adalah hal keluarga.
Taman dan kebun dirancang dengan indah, dan ini menjadi tempat di mana dan kapan anak-anak dapat berlari dan bermain dikontrol dengan ketat.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
7. Anggap dongeng jadi hal yang lebih serius
Umum di Jepang untuk berbagi cerita dan karakter dari legenda Jepang dan untuk menandai hari-hari festival mereka.
Apalagi ada banyak festival sepanjang tahun.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | time.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR