Jangan Sering Berprasangka Buruk, Ini Tips Melatih Pikiran Sehat dan Positif

Nakita.id - Dads mungkin sering memikirkan masalah yang membuat khawatir, cemas, dan sangat tertekan ketika dihadapkan pada kesulitan yang belum muncul.

Terlalu memikirkan masa depan tidak akan menghasilkan hal yang baik.

Banyak dari kita cenderung melakukan ini, dan itu tidak baik untuk kesehatan.

Serangkaian kebiasaan yang dapat banyak membantu Dads yang sering memikirkan masalah yang belum terjadi.

Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!

Ingatlah bahwa tidak semua masalah yang kita hadapi bersifat negatif

Mengapa banyak orang selalu menganggap semua hal itu terburuk?

Dads perlu mengganti pikiran negatif dengan yang positif, karena kadang-kadang, kita salah dalam asumsi.

Tingkatkan harga diri kita

Dads mungkin berpikir tentang masalah yang belum terwujud karena memiliki harga diri yang sangat rendah, dan kita perlu memperbaikinya.

Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!

Mungkin Dads takut ditinggalkan? Ditolak? Jika demikian, ambil langkah-langkah positif untuk meningkatkan harga diri kita.

Lebih baik untuk bertanya

Daripada membiarkan imajinasi negatif mengelilingi pikiran tanpa akhir yang terlihat, lebih baik untuk mengambil tindakan.

Singkirkan keraguan dengan bertanya kepada orang lain apakah yang kita pikir itu benar.

Seperti yang dilihat, mungkin untuk tidak memikirkan masalah yang belum terwujud.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Siapa yang senasib dengan foto di atas? Eits, tapi bukan berarti Moms tak bisa tetap tampil cantik. Berikut tips mudah agar tetap cantik setelah punya anak. 1. Banyak minum air putih Setelah melahirkan ada baiknya Moms meningkatkan asupan air putih sehari-hari. Air putih yang Moms konsumsi dapat membantu produksi ASI. Bonusnya, asupan air putih tadi dapat merawat kulit setelah melahirkan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science pada 2007 menunjukkan minum 2,25 liter air setiap hari akan mengubah kerapatan dan ketebalan kulit. Penelitian lain dari University of Missouri, Colombia menunjukkan peningkatan konsumsi dua gelas air minum sehari dapat meningkatkan aliran darah ke kulit. 2. Rajin membersihkan wajah Karen M. Horton, MD, ahli bedah plastik di Women’s Plastic Surgery Center, San Frasnsico mengungkapkan dengan membersihkan wajah hal ini akan mengangkat sel kulit mati. Wajah yang bersih juga akan membantu terbentunya kolagen dan sel kulit wajah yang baru. 3. Makan sayuran hijau Tak perlu perawatan mahal untuk merawat kulit setelah melahirkan, cukup makan sayuran hijau akan membantu kulit Moms jadi lebih merona dan tidak kusam. Joy Bauer, seorang ahli gizi merekomendasikan berbagai jenis sayuran hijau seperti bayam untuk dikonsumsi. #nakitaid #meme #motherhood #mamacantik #perawatanwajah #tipsnakita #perawatan #mengasuhanak #iburumahtangga

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 13, 2019 at 12:02am PST

Namun, Dads harus selalu mengambil tindakan dan tidak membiarkan pikiran negatif itu terus berputar dalam pikiran.

Bagaimanapun, konsekuensi dari melakukan ini sangat tidak menyenangkan.

Manfaat tidak merenungkan sesuatu

Sekarang Dads tahu lebih banyak tentang perenungan dan cara menghentikannya, penting bagi kita untuk mengetahui manfaat yang akan didapatkan jika kita mempraktikkan semua hal di atas.

Kecemasan membuat Dads menjadi stres tanpa alasan dan merasa buruk tentang situasi yang hanya kita ciptakan dalam pikiran.

Hubungan akan meningkat, jika tidak membayangkan yang terburuk atau menganggap yang terburuk, tidak akan merasa tidak aman atau marah.

Kita akan meningkatkan harga diri.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

Tidak memikirkan masalah yang belum terwujud akan sangat melegakan, kita akan merasa jauh lebih aman dan tenang.

Plus, tidak akan ada lagi kecemasan-kecemasan di pikiran kita, tetapi justru sebaliknya, kedamaian dan kesejahteraan.

Meskipun mungkin terlihat konyol, di sarankan Dads mempraktikkannya.

Ini adalah latihan yang banyak diminta psikolog untuk dilakukan pasiennya.

Demikian pula, pikiran obsesif juga dapat membantu kita berolahraga atau jujur ​​dengan orang lain, untuk membuka dan memberi tahu mereka apa yang sedang terjadi dalam pikiran.

 

 

PROMOTED CONTENT