Nakita.id - Ketika Si Kecil menangis, Moms mungkin merasa bingung harus melakukan apa.
Namun terpenting, jangan sampai Moms selalu marah tiap anak menangis.
Melansir Raising Children, tak apa sesekali menangis. Tak hanya anak-anak, orang dewasa seperti kita pun boleh menangis.
Sebab menangis merupakan salah satu cara untuk menghadapi kehilangan, rasa sakit, atau kesedihan.
Baca Juga : Trik Menghentikan Anak Menangis Terus Menerus
Saat Si Kecil menangis, maka ia tengah menunjukkan perasaan pada Moms.
Semua anak akan menangis ketika lapar, lelah, merasa tidak nyaman, atau tengah kesakitan.
Kadang mereka menangis karena butuh Moms perhatikan.
Tak selalu penyebab Si Kecil menangis kelihatan jelas, itulah kadang yang membuat Moms kebingungan bahkan marah.
Ingat Moms, jangan sampai memukul atau menyakiti Si Kecil yang sedang menangis, ya.
Alasan menangis pada anak memang bermacam-macam, tetapi Moms bisa coba menebak sesuai dengan usianya.
Untuk Si Kecil yang belum sepenuhnya mampu berkomunikasi dengan kata seperti bayi dan batita, alasan mereka menangis biasanya merasa lapar, lelah, atau tidak nyaman, tetapi mereka belum paham cara mengomunikasikan perasaannya.
Sedangkan balita atau anak-anak menjelang usia sekolah mulai dapat mengungkapkan perasaan dengan kata-kata.
Moms lebih mudah mengomunikasikan mengapa Si Kecil menangis pada usia tersebut.
Jika Moms bingung, ada beberapa cara untuk memastikan dan menghadapi Si Kecil yang menangis.
Ini dia 4 cara menghadapi saat Si Kecil menangis.
1. Periksa keadaan Si Kecil
Ketika Si Kecil menangis, sebaiknya Moms segera memastikan apakah ia sakit atau terluka.
Sebab menangis merupakan respons tercepat ketika tubuh merasakan sakit.
Untuk bayi, mungkin Si Kecil haus atau tidak nyaman saat di tempat tidur. Sedangkan Si Kecil yang berusia batita bisa jadi merasa lelah dan ingin tidur.
2. Tenangkan Si Kecil
Cobalah membuat tangis Si Kecil reda dengan beberapa cara, misalnya untuk bayi Moms bisa menggendongnya sambil berjalan-jalan.
Batita pun bisa Moms tenangkan, terutama saat ia rewel dan ngambek. Bawalah ke tempat yang aman untuk menenangkannya.
Jika Si Kecil masih menangis, mungkin ia butuh suasana baru. Cobalah bawa Si Kecil keluar sejenak, atau nyalakan lagu dan bermain-main sebentar.
Sedangkan jika Si Kecil sudah bisa Moms ajak bicara, biarkan sejenak ia meluapkan perasaannya.
Baca Juga : Berkunjung ke Rumah Shireen Sungkar, Zaskia Sungkar: 'Kita Mau Nyulik Anak-anak Kita'
3. Selesaikan masalahnya
Bagi Moms dengan anak yang mulai bisa diajak berkomunikasi, ajaklah Si Kecil bicara ketika ia menangis.
Dengarkan baik-baik dan pastikan Si Kecil paham jika Moms berusaha membantunya.
Untuk batita, Moms bisa membantu Si Kecil memahami perasaan macam apa yang membuatnya menangis.
Apakah karena tidak berhasil menyusun mainan? Jika demikian, temani Si Kecil mencoba lagi sampai ia merasa puas.
Lalu anak-anak berusia balita biasanya sudah mengerti alasannya menangis, Moms dapat mengajarkannya untuk mencari jalan keluar.
4. Jangan sampai stres
Ketika Si Kecil terus menangis, mungkin Moms akan merasa tertekan. Ini sangat berbahaya karena bisa memicu pikiran buruk, bahkan membuat Moms melakukan hal yang seharusnya dihindari pada Si Kecil.
Tenangkan diri sendiri, minta bantuan pada keluarga terdekat jika Moms merasa sudah tidak kuat. (*)
Source | : | raising children |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR