Sedangkan Moms yang bahagia, emosinya stabil, sering bernyanyi dan bercerita untuk janinnya, akan melahirkan anak dengan emosi yang juga lebih stabil dan mudah diasuh (easy child).
Sementara bagi Moms, melalui komunikasi dengan janin yang dilakukan, Moms mengajarkan untuk mengasihi calon anak dengan tulus, menerima anak apa adanya bahkan sejak sebelum terbentuk menjadi individu yang utuh.
Hal ini penting dimiliki agar Mama tidak baby blues kelak, apalagi sampai mengalami depresi pascamelahirkan.
Baca Juga : Pikir-Pikir Lagi! Jangan Olahraga Kalau Sedang Bad Mood
Selain itu, Moms juga diajarkan untuk peka terhadap kebutuhan anak, seperti ketika janin bergerak-gerak, melonjak, atau menendang-nendang. Kelak setelah anak lahir, hubungan Moms dan anak akan terlihat lebih dekat.
Moms pun akan memiliki kepekaan atau naluri keibuan yang lebih mendalam pada apa yang terjadi dengan anak-anaknya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR