3. Menyelesaikan masalah Si Kecil
Tak jarang ada orangtua yang memilih untuk mengerjakan tugas sekolah anaknya.
Misalnya ketika ada PR untuk esok pagi dan Si Kecil kelihatan sama sekali tak mengerti, kadang ada dorongan agar Moms yang menyelesaikannya.
Jika Moms pernah melakukan ini, sebaiknya jangan diteruskan ya.
Baca Juga : Tips Simpel Ajak Si Kecil Travelling, Tanpa Drama Tanpa Cranky
Mengambil alih pekerjaan Si Kecil akan memberi isyarat seolah-olah ia tak perlu menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Ketika Si Kecil kelihatan bermalas-malasan tak mengerjakan tugasnya, biarkan ia merasakan konsekuensi tindakannya sendiri.
Dengan begitu Si Kecil akan belajar apa yang harus dilakukan ketika ia menghadapi suatu masalah.
4. Menyalahkan orang lain atas tindakan Si Kecil
Moms mungkin pernah mengalami, saat Si Kecil jatuh dan menangis, lalu Moms bilang jika yang salah adalah lantai atau batu.
Atau, ketika Si Kecil bermain dan teman-temannya menghindar, karena Moms ingin membuat Si Kecil senang, Moms sengaja berkata jika teman-temannya yang salah karena menjauhinya.
Kebiasaan tersebut ternyata berpengaruh buruk pada perkembangan Si Kecil.
Jika Si Kecil memang melakukan kesalahan, katakan padanya, ajarkan Si Kecil untuk memahami ia bisa berubah lebih baik setelah melakukan tindakan yang salah.
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR