Nakita.id - Prestasi Si Kecil di sekolah tentunya sesuatu yang dapat membanggakan Moms.
Apalagi ketika raihan prestasi Si Kecil memang gemilang, Moms tentunya akan merasa bangga dan bahagia.
Memiliki anak cerdas berprestasi bisa dibilang impian semua orangtua.
Akan tetapi agar Si Kecil tumbuh cerdas dan termotivasi untuk berprestasi, tak bisa Moms mengharapkan semuanya terjadi begitu saja.
Baca Juga : Agar Anak Cerdas, Mulai Sekarang Terapkan 4 Kebiasaan Mudah Ini
Moms pun perlu terlibat dalam kehidupan akademik Si Kecil.
Rajin-rajinlah mengobrol dengan guru di sekolah Si Kecil, atau ajak Si Kecil mengikuti kursus tertentu jika memang ia merasa butuh bantuan memahami pelajaran.
Melansir Childmind.com, tak semua anak akan meraih prestasi gemilang secara akademik.
Bukan berarti nilai-nilai Si Kecil yang kurang memuaskan adalah kegagalan, semua anak masih punya kesempatan untuk berkembang.
Di sinilah peran orangtua diperlukan.
Moms bisa memotivasi Si Kecil untuk berprestasi di sekolah dengan beberapa hal kecil yang ternyata efeknya besar bagi kehidupan anak.
Yuk lakukan 5 hal ini agar Si Kecil berprestasi di sekolah.
1. Terlibat dalam kehidupan sekolah
Sebagai orangtua, kehadiran Moms sangat penting dalam kehidupan akademik Si Kecil.
Dengan keberadaan Moms ketika Si Kecil tengah berjuang secara akademik, ia akan lebih termotivasi untuk menjalani kehidupan sekolahnya.
Sebaiknya Moms memperlihatkan jika Moms tertarik dengan apa yang dilakukannya di sekolah.
Cara ini dapat membuat Si Kecil merasa, sekolah merupakan sesuatu yang menarik, sebab orang lain pun penasaran dengan ceritanya selama kegiatan belajar.
Saat Si Kecil mengerjakan PR, Moms bisa sesekali menanyakan apakah ia perlu bantuan untuk memahami soal tanpa langsung memberikan jawaban dari PR itu.
Bentuklah kebiasaan untuk menanyakan kegiatan Si Kecil di sekolah ketika ia sampai di rumah.
Akan tetapi Moms jangan terlalu banyak bertanya tentang urusan akademiknya, sebab seiring bertambahnya usia, Si Kecil merasa butuh privasi.
2. Tunjukkan apresiasi
Memberikan hadiah atau imbalan atas prestasi yang dicapai anak memang tidak selalu baik bagi perkembangannya.
Apresiasi yang Moms berikan oleh karena itu sebaiknya tak berbentuk barang.
Ahli Neuropsikologi Child Mind Institute, Laura Fuhrman, menjelaskan jika apresiasi yang paling baik direspon oleh Si Kecil ialah apresiasi sosial.
Pujian dan pelukan lebih manjur untuk memotivasi Si Kecil ketimbang hadiah-hadiah mahal.
Tentunya jangan memberi pujian berlebihan ya Moms.
3. Hargai usaha ketimbang hasil
Tunjukkan jika Moms menghargai usaha Si Kecil di sekolah apapun hasilnya.
Berikan semangat tiap Si Kecil mengalami kesulitan dalam pelajaran, dan tetap perlihatkan Moms menghargainya telah berusaha melakukan yang terbaik.
Dengan begitu, Si Kecil akan belajar memahami jika kerja keras merupakan suatu bagian besar dari kesuksesan.
Ia pun tidak akan takut menghadapi tantangan yang sulit nantinya.
Baca Juga : Hadiah Jam Tangan Maia Estianty Capai Rp1,3 Miliar, 3 Artis Ini Juga Dapat Jam Tangan Mewah dari Pasangan
4. Bantu Si Kecil mengenal cita-citanya
Tidak semua anak paham hubungan prestasi dan cita-cita, kadang Si Kecil hanya mengerti nilai bagus adalah tujuan akhir dari belajar.
Hindari pemahaman seperti itu menjadi pola pikir Si Kecil, caranya dengan membantu Si Kecil memahami jika prestasi pun memengaruhi cita-citanya nanti.
Moms bisa menjelaskan jika Si Kecil memiliki prestasi di bidang tertentu, ketika dewasa nanti ia dapat mewujudkan macam-macam impiannya.
5. Biarkan Si Kecil melakukan kesalahan
Sebuah ungkapan lama ialah, ‘pengalaman merupakan guru terbaik’.
Ini pun masih berlaku untuk Si Kecil.
Ketika ia mengalami suatu kegagalan, Moms tak usah risau berusaha memperbaikinya.
Biarkan Si Kecil memahami jika kegagalan pun merupakan suatu proses menuju sukses.
Jangan berikan ancaman misalnya jika nilai PRnya jelek, Moms akan melarang Si Kecil jajan.
Alih-alih belajar, Si Kecil malah akan merasa takut dan terancam.
Kegagalan dapat menjadi pengalaman untuk Si Kecil, untuk mengerti apa yang akan terjadi jika tak melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Source | : | childmind.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR