Nakita.id - Sebuah kabar duka datang dari keluarga ustaz Nur Maulana.
Sang istri tercinta, Nuraliyah Ibnu Hajar, yang lebih akrab disapa Umi Naura meninggal dunia pada Minggu (20/1/2019) pukul 16.21 WIB kemarin di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kamar meninggalnya istri ustaz Nur Maulana ini diakibatkan oleh kanker usus.
Baca Juga : Istri Ustaz Maulana Meninggal Dunia, Begini Perjuangan Sang Istri Melawan Kanker Usus!
Kepada aktris sekaligus ustadzah Oki Setiana Dewi, Ustaz Maulana menceritakan proses penyembuhan kanker usus yang dialami oleh sang istri, Naura.
"Begini, ternyata umi Naura ada kanker di usus," tutur Ustaz.
"Usus yang dekat anus yang untuk diselesaikan itu harus pembuangan. Jadi ditutup pembuangan, ya otomatis, maaf, seumur hidup dia bawa itu (selang), dia tidak mau. Maka kita keluar dari rumah sakit. Saya ikuti maunya. Ternyata penginnya berobat alternatif. Ternyata Allah berkata lain," sambungnya.
Sayangnya, kanker yang diderita sang istri justru sudah menyebar ke hati dan organ lainnya.
"Sakitnya udah 7 tahun katanya, ustaz?" tanya Oki lagi.
"Iya, 7 tahun. Dan dirahasiakan, tidak ngeluh," jawabnya sembari tersenyum tabah.
Pada kesempatan yang lain, sang ustaz mengatakan penyakit sang istri justru baru terdeteksi pada September 2018 lalu.
"Penyebab berpulangnya ke rahmatullah adalah penyakit kanker usus yang ditemukan di bulan September (2018) tapi sebenarnya katanya sudah tujuh tahun tapi baru ketahuan bulan September 2018," kata ustaz Nur Maulana, melansir Tribun Timur.
Salah satu kebiasaan yang dapat memicu tumbuhnya kanker di dalam usus besar adalah kebiasaan merokok serta kebiasaan makan yang salah.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga : Meninggal 8 Jam Setelah Lahirkan Putri Pertamanya, Ibu Ini Justru Selamatkan 50 Nyawa!
1. Merokok setelah makan
Langsung merokok setelah makan tidak pernah direkomendasikan oleh ilmuwan maupun dokter.
Merokok dapat mengganggu sistem pencernaan di usus, seperti yang dilansir dari Banjarmasin Post.
Sistem pencernaan yang memengaruhi seluruh tubuh, terganggu akibat nikotin yang terikat dalam oksigen, yang diedarkan di dalam darah.
Karena nikotin ini lebih mudah diserap, sehingga oksigen yang dibutuhkan sistem pencernaan berkurang.
Akibat yang bisa ditimbulkan adalah bisa memicu terjadinya kanker usus dan kanker paru-paru.
Menurut apoteker berkebangsaan Nigeria, Lanre Alege dari Universitas Ilorin Teaching Hospital mengatakan bahwa satu batang rokok yang dihisap setelah makan, bahayanya sama dengan merokok 10 batang.
Baca Juga : Longsor Sukabumi: 2 Orang Meninggal Dunia, 41 Orang Belum Ditemukan dan Puluhan Rumah Tertimbun Tanah
Hal ini disebabkan bahwa karena peredaran darah pada saluran pencernaan sehabis makan meningkat, akibatnya sejumlah besar kandungan dalam rokok yang tidak baik bagi kesehatan diserap.
Sehingga bisa merusak hati, otak besar dan pembuluh darah jantung dan menyebabkan mempercepat penyakit terkait aspek-aspek ini.
Kerusakan organ dalam tubuh akan menjadi lebih cepat dan risiko terkena kanker juga menjadi lebih besar.
2. Kebiasaan makan yang salah
Kebiasaan makan yang buruk juga dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan kanker jenis ini.
Beberapa kebiasaan makan yang buruk tersebut antara lain :
- Tidak banyak mengonsumsi makanan yang berserat
- Minim konsumsi buah dan sayur
Baca Juga : George Taka, Aktor Laga Angling Dharma Meninggal Dunia di Hari Ulang Tahunnya, Istri;
- Terlalu banyak makan daging
Laporan terbaru yang terbit di International Journal of Cancer, Minggu (1/4/2018), menyarankan agar kita mengurangi daging merah untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar atau kanker kolon.
Studi yang dilakukan oleh peneliti asal University of Leeds, Inggris, telah mengamati pola makan dan kesehatan 32.147 perempuan yang tinggal di Inggris, Wales, dan Skotlandia selama 17 tahun.
Hasilnya, ada 462 kasus kanker kolorektal atau kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektrum (organ terakhir dari usus besar yang menyimpan feses).
Dari jumlah tersebut, 335 di antaranya adalah kasus kanker kolon spesifik.
Sementara 119 kasus merupakan kanker usus besar distal, yakni kanker usus besar yang memengaruhi area usus besar yang menyimpan feses.
- Banyak mengonsumsi makanan berpengawet dan zat pewarna
- Sering mengonsumsi makanan yang dibakar atau dipanggang
- Mengunyah makanan dengan terburu-buru dan tidak sempurna.
Baca Juga : Ikut Ajang Lari Electric Marathon Jakarta, Pelari Ini Meninggal Dunia di Tengah Acara, Ini Penyebabnya!
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Instagram,Tribun Timur,Banjarmasin Post,Nakita.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR