Saat ini, ada kecenderungan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) pada anak meningkat terkait pola hidup kurang sehat.
Misalnya, anak gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, tetapi sulit sekali diminta makan sayur.
Ditambah, anak semakin pasif bergerak karena menyukai tren permainan online, serta telepon seluler yang bisa menyajikan banyak sekali hiburan seperti film, game, lagu, aktivitas jejaring sosial, dan lainnya.
Baca Juga : Moms Harus Tahu! Minum Air Perasan Lemon Setiap Pagi Ternyata Merusak Gigi
Pola hidup yang tak sehat ini membuat semakin banyak anak mengalami kelebihan berat badan yang diduga dapat memicu kolesterol tinggi pada anak.
Untuk anak di bawah 5 tahun, penderita obesitas mencapai 12,2% pada 2007, lalu meningkat 14,2% pada 2010 (Kompas.com).
Biasanya, obesitas berjalan seiring dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Artinya, kalau Moms memiliki anak yang obesse (gemuk), coba cek kolesterolnya.
Baca Juga : Menjadi Moms Memang Tak Mudah, Jika Sudah Kewalahan Lakukan Ini
Selain faktor pola hidup, kolesterol tinggi pada anak juga bisa dipicu genetik atau keturunan, meskipun persentasenya sangat kecil.
Faktor pola hidup dan pola makan jauh lebih menentukan apakah anak memiliki berat badan berlebih atau tidak.
View this post on Instagram
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR