Kekerasan seksual yang dialami anak-anak tidak selalu menimbulkan dampak langsung.
Hal ini karena pemahaman seorang anak pada peristiwa yang dialaminya berbeda-beda.
Pada anak usia remaja, mereka langsung mengerti peristiwa kekerasan seksual akan merusak hidupnya sehingga reaksi mereka akan langsung terlihat.
Baca Juga : Mengaku Trauma Hingga Takut Bertemu Orang, Vanessa Angel Terciduk Makan di Restoran
Menurut psikiatri anak dr.Tjhin Wiguna Sp.A, meski tidak langsung terlihat dampaknya, tapi anak membutuhkan pendampingan dan harus terus dipantau kondisinya.
"Dokter atau psikiater akan melakukan assesment, apakah ada masalah emosi atau perilaku pasca peristiwa tersebut. Kalau belum ada, tetap dipantau karena mereka berisiko tinggi mengalami gangguan perilaku," ujar Tjhin.
Anak-anak adalah korban yang harus mendapat perhatian dan dukungan dari orang di sekitarnya agar luka fisik serta trauma psikisnya bisa disembuhkan.
Baca Juga : Ibu Muda Cantik Berusia 17 Tahun Pukuli Bayi Sampai Tewas Karena Ogah Menyusu, Justru Menyalahkan Bayinya yang Seperti Kesurupan!
Terapi untuk anak yang menjadi korban, jelas Tjhin, bermacam-macam. Untuk anak yang masih kecil biasanya dilakukan terapi bermain. "Misalnya anak diajak menggambar untuk membantu anak mengekspresikan perasaannya," katanya.
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR