Nakita.id - Rumah tangga Shezy Idris dengan Krishna Adhyata Pratama tidak bisa lagi dipertahankan.
Setelah 7 tahun menjalani biduk rumah tangga, keduanya memutuskan bercerai.
Senin (21/2/2019), sidang perceraian Shezy dan Krishna kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca Juga : Suami Shezy Idris Ajukan Bukti Baru di Sidang Cerai, Salah Satunya Soal Pria Idaman Lain!
Dalam sidang tersebut, Krishna selaku pihak yang digugat cerai mengajukan 22 bukti untuk membantah keterangan yang disampaikan oleh Shezy Idris.
Bahkan salah satunya menyebut adanya bukti bahwa Shezy memiliki PIL (Pria Idaman Lain) alias selingkuh.
Tak hanya itu saja, Krishna juga menghadirkan orangtuanya sebagai saksi di sidang cerai kali ini.
Meski hubungannya dengan Krishna tidak baik, namun Shezy tidak emosi ketika melihat mertuanya di persidangan datang sebagai saksi.
"Ya saya lebih tenang sih ya bertemu mertua. Ya Alhamdulillah berjalan lancar dan minggu depan kita lihat saksi siapa lagi yang mau dibawa. Masih saksi lagi, aku sabar aja," kata Shezy Idris dilansir Wartakota.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tetap bersikap baik dengan mertua bahkan mencium tangannya.
"Sama mertua sih aku baik. Saya tetep cium tangan. Aku udah minta maaf lahir batin sama mama Insya Allah setelah ini selesai, enggak ada perpecahan keluarga. Insya Allah. Komunikasi insya Allah baik," ucapnya.
Baca Juga : Mantan Pacar Vanessa Angel, Mandala Shoji Divonis 3 Bulan Penjara Karena Bagikan Kupon Umrah
Selain itu, Shezy juga memohon maaf pada sang mertua lantaran ia tak ingin hubungannya dengan keluarga Krishna retak gara-gara perceraian.
"Mertua aku ya cuma bilang mohon maaf lahir batin aja udah. Karena kan belum ketemu lagi setelah sekian lama," ujar Shezy Idris.
Lalu sebenarnya, haruskah kita tetap menjalin hubungan dengan mertua pasca perceraian?
Meski telah berpisah dengan suami, bukan berarti Moms memutus tali silahturahmi dengan keluarganya.
Mungkin Moms merasa tidak ada anggota keluarga mantan suami yang ada di pihak Moms.
Karena bagaimanapun, keluarga akan membela anggota keluarganya, termasuk ketika perceraian terjadi.
Namun, Moms juga harus memikirkan anak-panak Moms, terlebih jika mereka masih kecil.
Anak-anak akan bingung hingga marah dengan situasi aneh jika Moms mendadak tidak lagi menjalin kontak dengan keluarga mantan suami.
Dalam beberapa acara khusus pun mungkin Moms akan kembali dipertemukan dengan mantan mertua.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika Moms menjalin hubungan baik dengan keluarga mantan suami.
Berikut tips menjalin hubungan dengan mantan mertua pasca perceraian.
Mempersiapkan diri
Mungkin sebelum bercerai, hubungan Moms cukup dekat bahkan sangat akrab dengan mertua.
Atau justru sebaliknya, tidak ada kedekatan sama sekali.
Mantan pasangan Moms mungkin mengatakan hal-hal buruk tentang Moms pada keluarganya.
Untuk itu, pertama-tama Moms harus mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk melakukan pendekatan.
Namun ingat ya, seberapa pun keras usaha untuk mendekati mantan mertua, situasinya tidak akan pernah sama seperti dulu lagi.
Baca Juga : Dapat Kritikan Pedas Pasca Hampir Tendang Wajah Andika, Ayu Ting Ting Enggan Meminta Maaf
Usaha keras
Membuat hubungan tetap baik dengan mantan mertua memang membutuhkan usaha ekstra.
Moms bisa langsung memberikan penawaran pada mantan mertua.
"Anda sudah seperti keluargaku. Saya ingin tetap seperti itu. Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat ini berhasil?"
Mungkin mantan mertua Moms akan menyetujui hal tersebut.
Namun jika ia tidak merespons tawaran tersebut, berbesarlah hati dan jangan langsung tersinggung.
Pikirkan anak-anak
Sekali lagi mari kita tegaskan, pikirkanlah anak-anak jika Moms tetap membiarkan hubungan dengan mantan mertua kacau.
Mungkin hubungan dengan mertua selalu kacau dan tergoda untuk membiarkan segalanya berantakan.
Pikirkan anak-anak dan bekerjalah menuju hubungan yang baik demi mereka.
Baca Juga : Heboh Ayu Ting Ting Tendang Andika Band, Video Ayu Ting Ting Ditendang Raffi Ahmad Malah Kembali Viral
Hindari mengatakan hal buruk tentang mantan pasangan
Selama berhadapan dengan mantan mertua, hindarilah untuk mengatakan hal buruk tentang mantan suami.
Mintalah mantan mertua untuk tetap positif dan memanggil Moms dengan panggilan yang sama, meski hanya di depan anak-anak.
Jika hubungan memang tidak baik, pertimbangkan untuk melibatkan terapis atau pihak ketiga lainnya untuk menegosiasikan hubungan.
Libatkan mantan mertua dalam pertumbuhan anak
Menjaga hubungan positif dengan mantan mertua berarti melibatkan mereka dalam kehidupan anak-anak Moms.
Undang mereka untuk membantu merencanakan pesta ulang tahun, menyelenggarakan liburan, dan berpartisipasi dalam acara keluarga.
Sabar
Memperbaiki hubungan selalu membutuhkan waktu.
Moms tentu perlu waktu untuk berpikir sebelum memutuskan bercerai.
Demikian pula dengan mantan mertua, perlu waktu untuk menyembuhkan diri karena perpisahan anaknya.
Karena itu Moms harus sabar dan terus berupaya.
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR