Nakita.id - Beberapa waktu lalu, Indonesia kembali dilingkupi rasa duka mendalam karena terjadinya musibah banjir.
Banjir hebat yang menerjang Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa (22/1/2019).
Sebelumnya, tepatnya Senin (21/1/2019) hujan lebat telah mengguyur Gowa dan sekitarnya.
Baca Juga : Baim Wong Jadi Orang Gila Hingga Gegerkan Warga, Lihat Videonya yang Malah Banjir Pujian Warganet
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mencatat adanya cuaca yang cukup ekstrem terjadi sepanjang Senin hingga Selasa di pesisir barat Sulawesi Selatan.
Berbagai tragedi menjadi bahan pemberitaan di media sosial terkait banjir yang melanda Gowa.
Salah satunya adalah kisah heroik seorang nenek yang menyelamatkan cucunya.
Baca Juga : Ngeri, Seorang Perempuan Diperkosa Kemudian Dibakar Setelah Tewas Dibunuh 4 Lelaki
Demi menyelamatkan cucunya di tengah terjangan banjir, Nur Janna Djalil harus memeluk erat pohon sembari menyelamatkan cucunya, Waliziab Muhammad Nur (2).
Foto penyelamataan Nur Janna pada Wali ini viral di media sosial.
Sampai-sampai, banyak yang menuding bahwa oknum yang memotret Nur Janna dan cucunya hanya sekedar untuk mencari popularitas karena tidak mau menolong dua korban tersebut.
Tetapi sayang, Nur Janna meninggal dunia setelah aksi heroiknya viral.
Mlansir dari Tribun Timur, menurut Nurfardiansyah, menantu Nur Janna, ibu mertuanya meninggal dunia pada Rabu (23/1/2019).
Baca Juga : Lihat Isi Pesan Bibi Ardiansyah, Ayah Vanessa Angel Naik Pitam, Mengapa?
Ditemui di tempat tinggalnya di Kompleks BTN Zigma Royal Part Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (23/1/2019), Nurfardiansyah menceritakan kisah yang menimpa mertuanya.
Genangan air banjir ketika itu setinggi atap. Nur Janna Djalil yang bersama cucunya segera keluar rumah. Terjangan air rupanya kian deras. Sementara, Nurfardiansyah mengaku tak berada di rumah.
"Mertua saya terus berjalan. Air rupanya terus meninggi. Melalui telepon, saya minta dia mencari pegangan ke pohon," kisah Nurfardiansyah kepada Tribun Timur, Rabu (23/1/2019) malam.
Baca Juga : Bukan HOAX, Akan Ada Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Termasuk Jakarta dan Bandung
Nurfardiansyah melanjutkan, mertuanya rupanya tak mampu menahan derasnya aliran air. Sang nenek sempat terseret arus air bersama cucu, sebelum akhirnya ditolong warga.
"Untung ada warga yang tolongki lalu dikasih pelampung. Mertua saya kembali berpegangan di ranting sambil gendong cucu. Tiga jam dia berpegangan sambil menunggu pertolongan," tambah Nurfardiansyah.
Menanggapi mengenai foto yang viral tersebut, Nurfardiansyah menceritakan bahw afoto tersebut merupakan permintaannya untuk meminta bantuan pada Basarnas.
"Foto yang beredar ke media sosial itu atas permintaan saya kepada warga. Saya kirimkan foto itu ke Basarnas untuk meminta pertolongan perahu karet," tambahnya.
Bahkan, foto tersebut beredar dari ponsel anak perempuan Nur Janna.
Baca Juga : Dikritik Warganet Karena Buka Tutup Cadar, Ini Pembelaan Bebi Silvana Istri Opick
Hal tersebut disampaikan langsung oleh anak Nur Janna yang bernama Ananda Dina.
Untuk memberi klarifikasi, Ananda menceritakan bahwa ia-lah yang memotret ibunya untuk meminta bantuan pada sang kakak.
Karena keterbatasan situasi, Ananda hanya bisa memotret dan mengirimkan voice note kepada kakaknya.
Baca Juga : Resmi Cerai, Gisel Ketahuan Masih Pakai Bantal Tulisan Nama 'Gading' di Kamarnya!
Setelah terendam banjir selama tiga jam, Nur Janna Djalil sempat dirawat di Klinik untuk mendapat pertolongan. Ia dirawat selama tiga jam sebelum dipulangkan ke rumah orang tua Nurfardiansyah.
"Sempat dipulangkan ke rumah karena baik-baikmi perasaannya. Tapi tadi habis Ashar tidak enak perasaannya," terang Nurfardiansyah.
Nur Janna Djalil lalu dibawa berobat ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa untuk dirawat. Nahas, setelah hampir sejam dirawat, sang nenek mengembuskan napas terakhir. Ia meninggal dunia.
Baca Juga : Ronaldikin, Ronaldinho KW Meninggal Dunia, Begini Sepak Terjangnya Semasa Hidup
Akan tetapi, Nur Janna bukan meninggal dunia karena banjir, melainkan penyakit jantung.
Hal tersebut disampaikan anak perempuannya di akun Instagram yang sama.
"Innalillahi wa innailaihirojiun
Mohon doanya semua ibuku meninggal tadi sore di rumah sakit sech Yusuf gowa. Almarhum korban selamat dari kejadian banjir kemarin, namun sore tadi meninggal mendadak dikarenakan serangan jantung. Mohon untuk tidak menambah nambah cerita dan cukup mendoakan saja," tulis Ananda.
Source | : | Instagram,Tribun Timur |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR