Dalam laporan itu disebutkan, sang putri sempat meminta sang ayah untuk berhenti.
"Ketika dia memintanya untuk berhenti dan mencoba duduk, dia mendorongnya dengan keras di dada," tulis laporan tersebut, melansir Daily Mail.
Kemudian sang ayah menidurkan putrinya dan memaksanya untuk berhubungan intim.
"Setelah itu, ketika sang putri terlentang, sang ayah memaksa hubungan seksual meskipun putrinya sudah memohon untuk berhenti beberapa kali," lanjut laporan tersebut.
Jaksa mengatakan kepada pengadilan Kolding bahwa gadis berusia 20 tahun itu tidak dapat membela diri karena masih mabuk.
Beberapa hari setelah kejadian tersebut, sang ayah mengirim sms pada putrinya.
Dalam sms tersebut, sang ayah meminta maaf pada putrinya dengan mengatakan dirinya telah salah mengira bahwa sang putri adalah istrinya.
"Saya pikir kita harus berhenti saling menghubungi," tulis putrinya, menurut Ekstrabladet.
"Apa yang telah kau lakukan pada saya adalah sesuatu yang tidak dapat saya terima. Saya memintamu secara baik-baik untuk berhenti dan kau melanjutkan.
Saya berteriak, kau melanjutkan, saya memukulmu, kau melanjutkan," tulis sang anak pada ayahnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR