Nakita.id - Rasa percaya diri anak dapat turun karena labelling fisik.
Bila rasa percaya diri anak turun, tumbuh kembangnya dapat terganggu.
Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati berbicara dengan anak agar rasa percaya diri anak tidak turun.
Menurut Kantiana Taslim, M. Psi., seorang psikolog klinik anak kepada Nakita.id, sejak anak sudah memahami verbal dan instruksi orang tua, ia sudah memahami bahwa ia sedang dilabel.
"Sejauh anak bisa diajak bicara, walaupun secara pasif ia sudah paham. Ketika mendengar labelling itu sebenarnya ia sudah bisa tahu apa yang disampaikan," kata Kantiana.
Walaupun, anak belum benar-benar memahami atau mengerti, anak sudah tahu ada hal yang disampaikan kepadanya.
Misalnya, kita menyampaikan kepada anak usia tiga tahun bahwa dia kurus.
Seiring berjalannya waktu, anak tumbuh menjadi usia lima tahun karena anak belajar dari lingkungan juga, ia akan mencari tahu arti kurus.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Lagi Nilai Fisik Anak, Berisiko Membuat Depresi
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Coba Pahami Si Kecil Agar Tak Terjadi Labelling di Rumah
Semakin besar, anak dapat bertanya kepada guru atau orang lain bahkan melihat dari media sosial.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR