1. Penanaman sel telur
Moms mungkin mengalami pendarahan ringan pada 6 sampai 12 minggu pertama setelah pembuahan.
Hal ini disebabkan oleh sel telur yang telah dibuahi tertanam di lapisan rahim.
Kadang pendarahan ringan ini menyebabkan Moms tak sadar telah mengandung karena mirip dengan pendarahan saat menstruasi.
Baca Juga : Awas! BPOM Temukan Lipstik Dengan Kandungan Berbahaya Pemicu Kanker
Biasanya pendarahan karena sel telur tertanam di lapisan rahim hanya terjadi beberapa jam atau beberapa hari.
2. Kehamilan ektopik
Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di tuba falopi atau saluran yang menghubungan rahim dengan ovarium.
Jika sel telur ini tetap berkembang, saluran ini dapat pecah dan mengancam keselamatan Moms.
Walau berbahaya, kemungkinan kehamilan ektopik terjadi hanya 2%.
Selain pendarahan, kehamilan ektopik ditandai oleh kram parah pada bagian bawah perut dan kepala terasa pusing.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR