Anthony Hockey, penulis utama sekaligus dosen fisiologi olahraga dan nutrisi di University of North Carolina, menduga hal ini berkaitan dengan penurunan hormon testosteron yang sering terjadi setelah olahraga.
Baca Juga : Bantah Anaknya Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ternyata Rekening Doddy Sudrajat Dialiri Jejak Transfer
Olahraga yang dilakukan secara intens dapat memicu hipogonadisme pada pria.
Hipogonadisme adalah kondisi ketika testis sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan hormon seksual, yaitu hormon testosteron.
Jika Dads terus-terusan melakukan latihan ketahanan atau olahraga terlalu berat, maka hormon testosteron yang dihasilkan akan semakin menurun atau bahkan tidak dihasilkan sama sekali.
Akibatnya, Dads jadi kurang bergairah saat hendak berhubungan intim dengan pasangan.
Source | : | medicaldaily.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR