Nakita.id - Biasanya yang bekerja di barber shop adalah seorang laki-laki.
Namun berbeda dengan barber shop di daerah India ini, di mana para petugasnya seorang gadis remaja.
Bukan berpenampilan seperti kebanyakan perempuan, mereka memilih menyamar sebagai laki-laki ketika mencukur para pelanggan.
Baca Juga : Sadis! Warga India Murka Setelah Ada Seorang Gadis Dibunuh Secara Brutal
Mulanya Jyoti Kumari (18) dan saudara perempuannya Neha (16) memilih menggantikan ayahnya yang sakit untuk menjadi seorang pencukur rambut pria sejak empat tahun lalu.
Sebelumnya, ayah kedua gadis itu mengalami kelumpuhan sehingga tak bisa bekerja, dan ia pun menutup tempat cukur itu untuk sementara waktu.
Padahal profesi tukang cukur merupakan pekerjaan utama keluarga mereka.
Baca Juga : Terbongkar, Isi di Tas Baim Wong Ini Buat Raffi Ahmad Kaget: 'Uangnya Lebih Banyak dari Gua'
Lama-kelamaan uang tabungan yang mereka miliki semakin berkurang, mau tidak mau kedua gadis itu kembali membuka gerai cukur pria.
Sayang, ketika awal-awal gerai cukur kembali dibuka, Neha dan Jyoti banyak digoda oleh para pelanggan karena tampilan mereka sebagai perempuan.
Akhirnya Jyoti dan Neha memutuskan untuk menyamar sebagai laki-laki agar para pelanggannya tak menggoda atau menaruh penasaran pada mereka.
Ternyata penyamaran yang dilakukan oleh Jyoti dan Neha itu tidak terbatas pada penampilan namun juga nama dan kesukaan.
Nama mereka pun diganti menjadi Deepak dan Raju dan sebagian warga desa mengetahui identitas asli mereka.
Baca Juga : Kekayaannya Mencapai Rp29 Miliar, Lihat Koleksi Mobil Sule yang Harganya Mencapai Rp2,8 Miliar
Namun pria dari komunitas lain tidak tahu bahwa mereka benar-benar seorang gadis.
Dengan penyamaran itu, Neha dan Jyoti bisa menghasilkan 400 rupee per hari.
Uang yang mereka hasilkan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melakukan perawatan untuk ayahnya yang sakit dan melanjutkan sekolah.
Baca Juga : Tak Manusiawi, Perempuan Ini Dikurung di Bawah Tanah Oleh Keluarganya Sendiri Karena Hal Ini
Jyoti menjelaskan bahwa langkah penyamaran itu harus dilakukan agar keluarga mereka tak mati kelaparan.
"Ini memang pekerjaan yang sulit tetapi kami tidak punya pilihan juga," begitu jelas Jyoti.
"Jadi kami mengubah diri kami (terlihat]) seperti anak laki-laki. Kami mengubah nama kami seperti laki-laki, berpakaian seperti anak laki-laki, gaya rambut olahraga anak laki-laki dan juga berperilaku seperti anak laki-laki," tambahnya.
Selama menyamar, beberapa warga desa mencibir kedua gadis itu namun Neha dan Jyoti tetap fokus pada pekerjaannya.
Kini Jyoti dan Neha mulai percaya diri dan mulai membuka rahasia mereka pada lebih banyak orang.
Baca Juga : Ahok Akan Menikah, Sang Adik Malah Ungkap Kesedihan dan Penyesalannya, Ada Apa?
"Sekarang kami telah mendapatkan kepercayaan diri yang cukup dan tidak takut kepada siapa pun. Mayoritas orang mengetahui bahwa kita adalah perempuan," begitu ungkap Jyoti.
Setelah seorang jurnalis menceritakan kisah mereka, banyak warga India yang bersimpati dan malah menaruh rasa hormat pada tekad mereka untuk tetap bertahan hidup.
"Mereka adalah (contoh) brilian dari pemberdayaan perempuan dan kami telah merekomendasikan kepada pemerintah negara bagian (agar mereka mendapatkan) hadiah yang sesuai," begitu kata salah satu pejabat setempat, Abhishek Pandey.
Baca Juga : Kaya Sejak Lahir, Hotman Paris Sempat Depresi Hingga Akan Bunuh Diri, Kenapa?
Sang ayah yang kini mulai bisa berjalan pun mengaku bangga pada kedua gadis itu.
Kira-kira di daerah Moms ada tidak kisah yang seperti itu?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | odditycentral.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR