Pada kondisi kurang cairan, usus besar dan kecil tetap akan bekerja sebagaimana mestinya, tapi cairan dari feses akan diserap untuk menjaga agar tubuh tetap hidrasi (cukup cairan).
Akibatnya, feses menjadi lebih keras dan buang air besar ibu mengalami masalah.
Setiap saat manusia akan kehilangan air melalui pernapasan, keringat, urine dan pergerakan usus.
Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.
Ada dua pendekatan untuk kebutuhan air rata-rata pada orang dewasa:
- Rata-rata orang dewasa keluar urine sebanyak 1,5 liter sehari.
Baca Juga : Main ke Rumah Rafathar, Gempita Menangis Tanpa Henti Saat Lihat Raffi Ahmad, Ada Apa?
Air juga dapat keluar melalui pernapasan, keringat dan pergerakan usus.
Makanan (seperti kuah sup atau soto) biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah total yang diperlukan, jadi dengan mengonsumsi 2 liter air atau minuman lainnya dalam sehari (kurang lebih 8 gelas), maka cairan yang hilang akan tergantikan.
- Rekomendasi harian Institute of Medicine menyarankan pria untuk mengonsumsi 3 liter (13 gelas) dan perempuan mengonsumsi 2,2 liter (9 gelas) dari total minuman dalam sehari.
Khusus wanita hamil, direkomendasikan untuk paling sedikit minum 2,4 liter, 8-10 gelasnya adalah air putih, sedangkan saat menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Namun, khusus ibu dengan kondisi bekerja di luar ruangan atau sering terpapar matahari, kebutuhan airnya pasti lebih banyak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR