Nakita.id - Setiap orangtua pasti ingin melihat anak mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bahkan, banyak harapan dan keinginan yang dipanjatkan orangtua pada anak, agar kelak ketika mereka dewasa bisa menjadi pribadi yang sukses.
Terkadang, untuk memacu semangat anak orangtua tanpa sadar akan memberikan label pada mereka baik itu positif dengan memberikan pujian atau negatif.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Awas! Memberi Label pada Anak Bisa Membatasi Potensi Dirinya untuk Meraih Sukses
Padahal, secara tidak langsung pemberian label ini akan berdampak pada tumbuh kembangnya loh Moms.
Melansir dari laman thedanishway, Iben Sandahl, psikoterapis Denmark mengatakan ada 3 hal untuk menghindari label pada anak dengan menggunakan reframing cara Denmark, yaitu:
1. Anak selalu memiliki alasan di balik suasana hati mereka.
Maka dari itu, sebaiknya Moms selalu berusaha mengingat bahwa anak pada dasarnya baik dan mencoba untuk lebih peka dengan perasaan anak.
Cobalah memahami alasan perilaku anak, daripada memberi label negatif padanya.
2. Cobalah menggunakan bahasa yang tidak terlalu membatasi, seperti "kamu tidak boleh seperti itu", "Aku benci itu" atau "Kamu menjadi seperti itu".
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Inilah 3 Cara Efektif Hindari Labelling pada Anak
Gunakanlah kalimat yang mudah dipahami oleh anak dan tidak menyinggung perasaan mereka.
Karena, bahaya label bisa memberikan dampak yang tidak baik dan akan terbawa di sepanjang hidup mereka.
3. Bantu anak dengan selalu menanamkan sesuatu yang penuh cinta terhadap dirinya sendiri.
Moms dapat melakukan ini dengan tidak melihat perilaku negatif anak, namun bisa beralih dengan kalimat yang penuh cinta tanpa harus memberi label padanya.
Sebab, pemberian label hanya akan menambah masalah menjadi semakin besar.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Tak Selalu Bagus, Ini Dampak Jika Anak Diberi Label Positif
Oleh karena itu, dibutuhkan banyak kesabaran dari orangtua dalam hal ini sehingga anak selalu memandang sesuatu hal dengan positif dan membuat suasana hati mereka selalu bahagia.
Semakin sedikit fokus pada label negatif dan mencoba untuk lebih mengerti pada makna di balik suasana hati, maka kita dapat membantu anak membangun alur cerita yang positif untuk diri mereka sendiri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | thedanishway.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR