Nakita.id - Moms, hadirnya Si Kecil di dunia membuat kebahagiaan menjadi sempurna dan tak terkatakan.
Begitu ia hadir, Moms tentu segera sibuk mempersiapkan segala kebutuhannya.
Salah satunya adalah pakaian.
Namun, memilih pakaian bayi tentu tidak sembarangan.
Begini panduan memilih pakaian bayi yang tepat:
Baca Juga : Cepat Hindari Makanan Ini Jika Tidak Ingin Berat Badan Melonjak Naik
1. Ukuran
Pilih ukuran yang pas dengan tubuh bayi.
Tidak sempit, tidak juga kedodoran.
Baju yang sempit akan menghambat pengeluaran udara panas/keringat.
Padahal, bayi masih mempunyai lipatan-lipatan kulit, terutama bayi gemuk, yang sering kali tidak terseka sehingga keringat malah menumpuk yang akhirnya menimbulkan iritasi kulit.
Baca Juga : Begini Cara Mengatasi Anak yang Suka Meledek, Awas Jangan Langsung Ditegur, Moms
2. Sesuaikan baju dengan cuaca
Saat musim kemarau, carilah baju-baju berbahan katun tipis yang mudah menyerap keringat atau modelnya tak terlalu tertutup.
Di musim hujan, pilih kaus berlengan panjang dan celana panjang dari bahan katun.
Jika di wilayah tempat tinggal sering terjadi hujan atau berudara dingin, bayi membutuhkan pakaian yang lebih tebal.
Baca Juga : Peruntungan Zodiak di Tahun Baru Imlek, Cancer Akan Sangat Puas!
Sebaliknya bayi yang tinggal di daerah dataran rendah, membutuhkan pakaian lebih tipis dan mampu menyerap keringat dengan baik, supaya bayi tidak kegerahan yang berisiko menimbulkan biang keringat.
3. Perhatikan bahan
Hindari pemakaian bahan sintetis semacam poliester 100%, spandeks, atau sutra karena tidak menyerap keringat.
Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, ruam di kulit dan biang keringat.
View this post on Instagram
4. Fungsi dan model sama penting
Pilih model baju yang simpel dan sesuai dengan tubuhnya yang masih kecil sehingga baju tersebut tidak menghalangi gerakannya.
Utamakan fungsi daripada model.
Perhatikan tinggi tubuh bayi yang sudah bisa merangkak.
Hindari memilihkan baju atau celana yang kelewat panjang karena dapat membahayakan saat merangkak.
Baca Juga : Dilarang Makan Sebelum Berolahraga? Begini Penjelasan Ahli Gizi
5. Label dan bagian baju
Perhatikan posisi label baju.
Posisi label yang baik adalah yang letaknya jauh dari kulit bayi (menempel pada baju bagian luar), sehingga label tersebut tidak akan bergesek dengan kulit saat bayi bergerak.
Bayi pun akan terhindar dari rasa tak nyaman dan iritasi kulit.
Kalaupun letaknya di bagian dalam, Moms bisa mengguntingnya sebelum baju dipakai bayi.
Perhatikan bagian baju yang dapat mengganggu, semisal: Kerah yang terlalu sempit dan terlalu tebal akan membuat bayi merasa tidak nyaman.
Baca Juga : Duh! Saat Hamil Muncul Banyak Bintik Hitam di Wajah, Bisakah Hilang?
Hindari karet elastis karena bisa membuat kulit bayi terjepit, memerah, teriritasi.
Sebagai gantinya, gunakan benang karet yang daya rekatnya lebih lembut.
Sedapat mungkin hindari penggunaan kancing besar dan menonjol (kancing metal) seperti yang sering digunakan pada celana atau overall berbahan jin.
Bahaya dari kancing metal adalah tidak higienis ketika sudah berkarat dan karatnya diisap bayi.
6. Warna baju
Warna baju tidak boleh luntur.
Bayi pada umumnya sangat aktif bergerak ke sana ke mari sehingga sering berkeringat.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Rumahan: Snack Pancake Ubi Jalar
Jika pewarna baju luntur dan menempel di tubuh si bayi, bahannya dapat memicu alergi.
Cucilah terlebih dahulu baju yang baru dibeli agar bahannya menjadi lembut dan terbebas dari kotoran.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR