"Studi ini penting karena bisa mengkonfirmasi preferensi setiap orang, berdasarkan faktor genetisnya," kata Michael Weedon, seorang profesor dari University of Exeter Medical School in Britain yang memimpin riset tersebut.
Dalam studi ini melibatkan data genetis sekitar 700.000 orang, hasil yang didapatkan cukup signifikan untuk menentukan keterkaitan jam tidur dan bangun seseorang.
Para peneliti memahami ada 24 gen yang memengaruhi faktor jam tidur.
Baca Juga : Awas! Ada Aplikasi Wajah Cantik di Kamera HP Mencuri Data dan Jadikan Foto Porno
Namun, studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications itu menemukan ada 327 gen tambahan yang juga memiliki peran.
Penelitian juga dilakukan terhadap partisipan dalam kelompok yang lebih sedikit.
Mereka diminta memakai gelang pelacak aktivitas untuk mempelajari pola tidurnya.
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR