Nakita.id - Diabetes dan kerontokan rambut terbilang memiliki hubungan yang cukup erat.
Selain itu, penderita diabetes juga kerap diingatkan dengan efek diabetes lain, antara lain mata, jari, dan kaki.
Akan tetapi, kerontokan rambut justru jadi momok yang cukup menakutkan bagi penderita diabetes.
Baca Juga : Jangan Diabaikan, Diabetes Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksual Pasangan
Faktanya, kerontokan rambut justru jarang dibahas dan malah kerap diabaikan oleh penderita diabetes.
Efek kerontokan rambut tersebut tentu membuat penderita, baik pria maupun wanita yang menjadi kurang percaya diri.
Lalu, mengapa penderita diabetes pasti mengalami kerontokan rambut?
Baca Juga : Keluar Polda Jatim dengan Senyum Sumringah, Ini Alasan Foto dan Video Della Perez Ada di Tangan Muncikari
Penderita diabetes biasanya tidak memproduksi insulin dan tidak menggunakannya secara efektif, atau keduanya.
Insulin merupakan hormon yang memindahkan gula dari makanan yang dimakan dari aliran darah ke sel untuk disimpan dan digunakan sebagai enegri.
Akan tetapi, ketika seseorang tidak memiliki insulin, atau tidak bisa dipergunakan secara efektik, gula darah akan menumpuk di dalam darah.
Akibatnya, gula yang menumpuk dapat merusak seluruh organ, termasuk pembuluh darah.
Sehingga bila terjadi perusakan di dalam pembuluh darah, akan memengaruhi folikel rambut dan mengganggu siklus pertumbuhan rambut secara normal.
Siklus pertumbuhan rambut dan diabetes
Rambut biasanya melewati tiga fase.
Baca Juga : Hati-Hati Moms! Tiga Hal ini Bisa Sebabkan Rambut Rontok Loh
Selama fase pertumbuhan aktif, yang berlangsung selama dua tahun atau lebih, rambut tumbuh pada kecepatan 1 hingga 2 cm per bulan.
Rambut kemudian memasuki fase istirahat, yang berlangsung selama sekitar 100 hari.
Setelah fase ini, beberapa rambut yang rontok rontok.
Diabetes dapat mengganggu proses ini, memperlambat pertumbuhan rambut.
Memiliki diabetes juga dapat menyebabkan penderita kehilangan lebih banyak rambut daripada biasanya.
Kerontokan rambut itu tidak hanya di kepala lho Moms.
Penderita diabetes juga bisa kehilangan bulu di lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya juga.
Ketika rambut tumbuh kembali, ia melakukannya dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya.
Penderita diabetes lebih cenderung memiliki kondisi yang disebut alopecia areata.
Baca Juga : Pilu, Ibunya Idap Ginjal Stadium Akhir, Bocah 9 Tahun Tebus Obat dan Urus Administrasi Sendiri
Alopecia merupakan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, yang menyebabkan bercaknya rambut rontok di kepala dan di bagian tubuh lainnya.
Diabetes itu sendiri dapat menyebabkan rambut rontok.
Penderita juga dapat kehilangan rambut sebagai efek samping dari stres akibat hidup dengan penyakit kronis, atau dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes.
Beberapa orang dengan diabetes juga memiliki penyakit tiroid, yang dapat berkontribusi pada kerontokan rambut.
Baca Juga : Untuk Penderita Diabetes, Kesalahan Sarapan Ini Harus Dihindari Lho!
Penanganan
Untuk menangani permasalahan kerontokan rambut tersebut, penderita bisa berbicara dengan dokter.
Bila kerontokan rambut sudah berada di tingkat yang mengganggu, bahkan kehilangan rambut dari lengan dan kaki, sangat haru datang ke dokter untuk berkonsultasi pada dokter.
Biasanya, terkait diabetes yang menyebabkan kerontokan, penderita harus menyesuaikan pola makan, gaya hidup, dan juga mendapat obat-obatan untuk penanganan yang lebih baik.
Source | : | Health line,diabetesstrong.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR