Beberapa kali mereka harus tidur di toilet untuk menghindari CCTV dan satpam yang melihat mereka tertidur selama di kasino.
Baca Juga : Perut Kembung Bikin Gelisah? Cepat Atasi dengan 5 Makanan Ini!
"Dulu kondisinya saya pernah nemenin mereka sampai ngantuk-ngantuk. Karena gini kalau di tempat seperti itu (judi), kita ngantuk dikit udah disamperin satpam. Kalau nggak salah ya sampai begitu (ngantuk) 3 kali, paspor kita diambil dan kita dilarang masuk ke situ lagi," tambahnya.
Karena itu, mereka memilih pergi ke toilet untuk tidur sejenak jika sudah terlalu lelah dan mengantuk.
"Ya mungkin makanya waktu itu dari teman-teman yang berlima itu sampai udah nggak kuat nahan ngantuknya. Mereka ke toilet ya pernah lah sesekali lah (tidur di toilet). Ya mungkin selama ini kan tidurnya di kasur, sekali-kali ngerasain tidur di kloset kayak gimana," sambungnya.
Karena itu pula yang menjadi salah satu alasan Chand Kelvin keluar dari manajemen Mak Vera.
Chand Kelvin merasa kehidupannya jauh lebih bebas dan keuangannya teratur sejak keluar dari manajemen Mak Vera.
Baca Juga : Punya Kolestrol Tinggi, Begini Cara Nana Mirdad Bikin Chicken Katsu yang Sehat Tapi Tetap Enak
"Ya jadi saya mulai punya mobil nggak lama setelah saya keluar lah (dari manajemen Mak Vera). Dari keluar itu Alhamdulillah saya memiliki rezeki dan ini salah satu mobil impian saya," katanya.
Begitu pula dengan Tarra Budiman yang memilih keluar karena merasa ada sesuatu yang salah di manajemen Mak Vera.
Tarra Budiman menegaskan ia bukan seorang artis yang lupa kepada kulitnya seperti yang disangkakan publik selama ini.
"Pokoknya saya cuman bisa menyerahkan kepada masyarakat yang dulu sekali bilang kacang lupa kulitnya. Saya bukan kacang lupa kulitnya, saya bukan orang yang tidak tahu terima kasih. Saya adalah orang ketika saya melihat sesuatu yang salah ya saya bilang tidak," kata Tarra Budiman.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR